“ Matematika” memang menjadi sebuah prodi mata pelajaran yang membuat dilema. Mungkin bagi sebagian orang yang menyukainya, matematika menjadi sebuah pelajaran yang sangat menyenangkan dan penuh dengan tantangan. Bagaimana tidak, pelajaran yang satu ini merupakan ilmu yang susah – susah gampang dan tidak boleh dinegosiasi. Sekali rumus berkata demikian, maka jawabannya pun harus sedemikian pula. Jika kurang atau lebih sedikitpun jawaban yang anda berikan, maka hukumnya tetaplah salah. Sesungguhnya pelajaran ini menarik sekali.
Namun, bagi sebagian orang yang tidak suka terhadap pelajaran ini, maka Matematika ialah hal yang tersulit dan yang paling menakutkan di banding pelajaran lainnya. Penuh dengan Rumus – rumus yang panjang dan kita harus siap untuk memahaminya secara detail. Jangankan mencoba, bagi orang yang mengalami phobia terhadap matematika, melihat rumusnya saja sudah bisa membuat pusing kepala. Tapi jangan khawatir, seperti pepatah bilang “ Tak kenal maka tak sayang, Maka tak sayang berarti tak bisa pula “ . jika sebagian besar orang bisa menaklukkan matematika, kenapa kita tidak? Berarti kita juga memiliki peluang yang sama bukan?. Nha dari itulah, maka jangan mengangga matematika sulit jika anda belum mencobanya dan memahami secara mendalam.
Ada beberapa Model Pembelajaran matematika, agar anda lebih mudah untuk mempelajarinya. Diantaranya yaitu :
Dengan menargetkan Kompetensi yang di harapkan.
Sebelu anda beranjak untuk mempelajari matematika, terlebih dahulu anda harus memprogram, kompetensi apa yang menjadi target anda. Misalnya anda menargetkan kompetensi tentang “ Persamaan Linier “ maka fokuskanlah belajar anda dalam bab persamaan linier terlebih dahulu, hingga anda benar – benar memahaminya, pelajari bab demi bab dengan teliti.
Modifikasi Gaya Belajar
Jangan sampai cara belajar anda terasa monoton, sehingga anda malas untuk belajar matematika. Buatlah kelompok belajar yang kompak dengan anggota yang bervariasi kemampuan agar anda dapat saling bertukar pikiran, berpendapat dan saling membantu satu sama lain dengan suasana kerja sama yang asik.
Dengan melakukan pendekatan Kognitif
Dengan cara meningkatkan daya ingat kita, kemudian mengembangkan analisa pemikiran dalam memecahkan sebuah soal. Karena dalam matematika tidak hanya satu rumus untuk mencari jawaban yang tepat,anda dapat menggunakan rumus hasil analisa pemikiran anda sendiri. semoga bermanfaat.
Kunjungi model pembelajaran matematika bagian 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar