Protozoa merupakan hewan invertebrata bersel satu yang hidup di dalam air. Protozoa terdiri dari beberapa kelas.
kelas protozoa berdasarkan alat geraknya :
a. Kelas Rhizopoda bergerak dengan kaki semu
b. kelas Flagel bergerak dengan bulu cambuk
c. Kelas Cilliata bergerak dengan rambu getar
d. kelas Sporozoa bergerak dengan menggerakkan seluruh tubuhnya
porifera merupakan hewan invertebrata yang berpori-pori di seluruh tubuhnya. Porifera hidup melekat di dasar laut. Porifera tidak mempunyai sistem gerak.
Ctenopora merupakan hewan invertebrata yang berongga dan mempunyai racun untuk melumpuhkan mangsanya. Kelas ctenopora tidak mempunyai sistem gerak. Ubur-ubur merupakan salah satu hewan kelas ctenopora.
Sistem gerak pada Vermes atau cacing ialah dengan kontaksi otot-otot di tubuhnya.
Artropoda atau yang biasa disebut hewan berbuku-buku merupakan hewan inverterata yang tubuhnya tersusun dari beberapa segmen atau ruas yang bersatu. Artropoda mempunyai kaki yang beruas ruas sebagai alat geraknya.
Phylum Artropoda terdiri dari beberapa kelas, yaitu :
a. Chelicerata : tungau, laba-laba dan kalajengking
b. Myriapoda : lipan
c. Krustasea : lobster, kepiting dan udang
d. Hexapoda : serangga
Mollusca merupakan hewan invertebrata yang bertubuh lunak. Sebagian mollusca mempunyai cangkang sebagai pelindung tubuh dan sebagian lagi tidak dilindungi oleh cangkang. Cangkang mollusca terbentuk dari zat kapur yang banyak mengandung kalsium.
phyilum Mollusca terdiri dari 3 kelas, masing masing kelas mempunyai sistem gerak yang berbeda. Berikut sistem gerak pada mollusca :
a. Gastropoda bergerak dengan kaki dan perut. Contoh : siput
b. Cepalophoda bergerak dengan kaki dan kepala. Contoh : cumi-cumi dan gurita.
c. Pelicipoda bergerak dengan kaki pipih. Contoh : Scaphopoda dan Amphineura.
Coellenterata merupakan hewan invertebrata yang bertentakel. Sistem gerak coellenterata dengan menggerakkan tubuh basalnya atau dengan menggerakkkan tentakel yang ada di mulutnya.
Demikianlah sekilas tentang sistem gerak pada hewan invertebrata, semoga bermanfaat.
a. Kelas Rhizopoda bergerak dengan kaki semu
b. kelas Flagel bergerak dengan bulu cambuk
c. Kelas Cilliata bergerak dengan rambu getar
d. kelas Sporozoa bergerak dengan menggerakkan seluruh tubuhnya
porifera merupakan hewan invertebrata yang berpori-pori di seluruh tubuhnya. Porifera hidup melekat di dasar laut. Porifera tidak mempunyai sistem gerak.
Ctenopora merupakan hewan invertebrata yang berongga dan mempunyai racun untuk melumpuhkan mangsanya. Kelas ctenopora tidak mempunyai sistem gerak. Ubur-ubur merupakan salah satu hewan kelas ctenopora.
Sistem gerak pada Vermes atau cacing ialah dengan kontaksi otot-otot di tubuhnya.
Artropoda atau yang biasa disebut hewan berbuku-buku merupakan hewan inverterata yang tubuhnya tersusun dari beberapa segmen atau ruas yang bersatu. Artropoda mempunyai kaki yang beruas ruas sebagai alat geraknya.
Phylum Artropoda terdiri dari beberapa kelas, yaitu :
a. Chelicerata : tungau, laba-laba dan kalajengking
b. Myriapoda : lipan
c. Krustasea : lobster, kepiting dan udang
d. Hexapoda : serangga
Mollusca merupakan hewan invertebrata yang bertubuh lunak. Sebagian mollusca mempunyai cangkang sebagai pelindung tubuh dan sebagian lagi tidak dilindungi oleh cangkang. Cangkang mollusca terbentuk dari zat kapur yang banyak mengandung kalsium.
phyilum Mollusca terdiri dari 3 kelas, masing masing kelas mempunyai sistem gerak yang berbeda. Berikut sistem gerak pada mollusca :
a. Gastropoda bergerak dengan kaki dan perut. Contoh : siput
b. Cepalophoda bergerak dengan kaki dan kepala. Contoh : cumi-cumi dan gurita.
c. Pelicipoda bergerak dengan kaki pipih. Contoh : Scaphopoda dan Amphineura.
Coellenterata merupakan hewan invertebrata yang bertentakel. Sistem gerak coellenterata dengan menggerakkan tubuh basalnya atau dengan menggerakkkan tentakel yang ada di mulutnya.
Demikianlah sekilas tentang sistem gerak pada hewan invertebrata, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar