Enzim sebagai biokatalisator – Sudah pernahkah anda mendengar kata enzim? Pada saat di sekolah pasti ada pelajaran ipa dan juga biologi, nah pada saat pelajaran tersebut saya yakin anda pasti sudah pernah mendengar kata enzim tersebut. Ya, enzim seringkali kita dengar pada saat pelajaran ipa dan juga biologi. Kenapa demikian? Sebab enzim itu sendiri terdapat dalam tubuh makhluk hidup. Dan makhluk hidup itu adalah salah satu kajian dalam ilmu biologi. Yang akan saya bahas kali ini adalah enzim sebagai biokatalisator. Apa itu biokatalisator? Kita dapat temukan jawabannya, setelah kita simak penjelasan berikut.
Salah satu dari proses dinamik tersebut adalah enzim dapat digunakan sebagai katalisator protein, yang merupakan sebuah bagian dari senyawa organik yang telah dihasilkan dari suatu sel dalam proses reaksi kimia yang terjadi. Dalam tubuh setiap makhluk hidup, enzim itu akan memainkan sebuah peran yang khusus dalam hal menentukan kecepatan terjadinya berbagai jenis peristiwa biologis dan juga fsiologis. Dalam hal ini enzim juga akan memberikan suatu pengaruh pada kondisi kesehatan setiap makhluk hidup tersebut. Sekarang anda sudah tahukan apa yang dimaksud dengan enzim? Jika sudah tahu, kalau begitu langsung saja yuk kita simak penjelasan tentang enzim sebagai biokatalisator.
Enzim itu sendiri terdiri dari beberapa buah bagian yang berupa protein dan disebut dengan istilah apoenzim dan juga bagian yang bukan protein dan disebut dengan istilah gugus prostetik. Namun, di sini terdapat pula enzim yang merupakan bagian dari apoenzim dan juga gugus prostetiknya yang tidak dapat bersatu. Bagian gugus prostetik yang di lepas disebut dengan istilah koenzim, contohnya adalah vitamin atau juga bagian dari vitamin misalnya adalah vitamin B1, B2, B6, niasin, serta biotin.
Ada begitu banyak enzim yang bisa bekerja secara bolak balik. Enzim tersebut dapat mengubah substrat menjadi sebuah hasil akhir. Begitu pula sebaliknya, enzim juga bisa untuk mengembalikan hasil akhir tersebut menjadi sebuah substrat jika lingkungannya itu berubah, contohnya adalah enzim lipase dapat merubah lemak menjadi asam lemak dan juga gliserol, selain itu juga dapat merubah asam lemak dan juga gliserol menjadi asam lemak kembali.
Pengertian enzim
Sebelum saya bahas tentang enzim sebagai biokatalisator, saya bahas dulu tentang pengertian enzim. Sebab, selain anda harus mengetahui tentang enzim sebagai katalisator, anda juga harus mengetahui pengertian dari enzim itu sendiri. Jika anda sudah mengerti tentang pengertian enzim, baru saya akan bahas lebih dalam lagi tentang enzim yaitu tentang enzim sebagai katalisator. Langsung saja yuk kita lihat apa sih itu pengertian dari enzim yang sesungguhnya.Enzim adalah suatu pilomer biologis yang berfungsi sebagai katalisator dalam beberapa proses dinamik yang di dalam kehidupan sehari hari.Salah satu dari proses dinamik tersebut adalah enzim dapat digunakan sebagai katalisator protein, yang merupakan sebuah bagian dari senyawa organik yang telah dihasilkan dari suatu sel dalam proses reaksi kimia yang terjadi. Dalam tubuh setiap makhluk hidup, enzim itu akan memainkan sebuah peran yang khusus dalam hal menentukan kecepatan terjadinya berbagai jenis peristiwa biologis dan juga fsiologis. Dalam hal ini enzim juga akan memberikan suatu pengaruh pada kondisi kesehatan setiap makhluk hidup tersebut. Sekarang anda sudah tahukan apa yang dimaksud dengan enzim? Jika sudah tahu, kalau begitu langsung saja yuk kita simak penjelasan tentang enzim sebagai biokatalisator.
Enzim sebagai biokatalisator
Enzim selain sebagai katalisator, juga sebagai biokatalisator. Enzim sebagai biokatalisator karena enzim tersebut bekerja sebagai sebuah katalis di dalam setiap tubuh makhluk hidup. Enzim sebagai biokatalisator ini artinya adalah bahwa enzim merupakan suatu zat yang bisa mempercepat terjadinya sebuah reaksi biologi tanpa mengalami adanya perubahan pada struktur kimia. Enzim juga merupakan zat protein yang bermolekul besar dengan memiliki bobot molekul hingga mencapai ribuan.Enzim itu sendiri terdiri dari beberapa buah bagian yang berupa protein dan disebut dengan istilah apoenzim dan juga bagian yang bukan protein dan disebut dengan istilah gugus prostetik. Namun, di sini terdapat pula enzim yang merupakan bagian dari apoenzim dan juga gugus prostetiknya yang tidak dapat bersatu. Bagian gugus prostetik yang di lepas disebut dengan istilah koenzim, contohnya adalah vitamin atau juga bagian dari vitamin misalnya adalah vitamin B1, B2, B6, niasin, serta biotin.
Ada begitu banyak enzim yang bisa bekerja secara bolak balik. Enzim tersebut dapat mengubah substrat menjadi sebuah hasil akhir. Begitu pula sebaliknya, enzim juga bisa untuk mengembalikan hasil akhir tersebut menjadi sebuah substrat jika lingkungannya itu berubah, contohnya adalah enzim lipase dapat merubah lemak menjadi asam lemak dan juga gliserol, selain itu juga dapat merubah asam lemak dan juga gliserol menjadi asam lemak kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar