Sabtu, 05 September 2015

Perkembangan Embrio Pada Manusia

Perkembangan embrio pada manusia - Jika pada postingan postingan yang sebelumnya telah saya jelaskan tentang pengertian embrio, maka kali ini akan saya jelaskan tentang perkembangan embrio yang terjadi pada manusia. Kita semua telah mengetahui jika pertumbuhan dan perkembangan itu saling berhubungan satu sama lainnya. 
 
Pertumbuhan itu merupakan sebuah penambahan yang terjadi pada sel sel dan juga pada bobot tubuh yang sifatnya irreversible. Sedangkan perkembangan itu merupakan suatu pertumbuhan yang ikut disertai dengan suatu organogenesis dan juga diferensiasi struktur serta fungsi. Jika anda sudah tahu masalah itu, langsung saja yuk kita bahas masalah tentang perkembangan emrio pada manusia.

perkembangan embrio

Awal perkembangan manusia itu diawali dari adanya peristiwa yaitu pertemuan atau peleburan dari sel sperma dengan sel ovum atau sel telur sehingga terjadi pembuahan didalam rahim peristiwa peristiwa ini disebut dengan FERTILISASI. Fertilisasi menghasilkan sel individu yang baru dan biasanya disebut dengan istilah zygote. Kemudian zigot itu akan melakukan suatu pembelahan diri atau pembelahan sel untuk menuju suatu pertumbuhan dan perkembangan sehingga akan menjadi embrio. Perkembangan embrio itu sendiri meliputi tiga buah tahapan atau fase. Fase tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Fase morula. Fase morula ini adalah fase dimana terjadi suatu bentukan sel yang menyerupai bentuk bola yaitu bulat, ini adalah hasil dari adanya pembelahan sel secara terus menerus. Keberadaan antara sel yang satu dengan sel yang lainnya itu sangat rapat. Kejadian ini disebut morulasi.
  2. Fase blastula. Fase blastula ini adalah fase dimana terjadi pembentukan yang lebih lanjut dari fase morula. Pada fase ini sel akan terus menjalani pembelahan. Bentuk dari blastula ini dapat ditandai dari adanya perubahan sel. Perubahan itu akan mengadakan pelekukan pada sel yang sangat tidak beraturan. Di dalam fase blastula ini terdapat suatu cairan sel yang biasanya disebut dengan istilah blastosoel. Adapun proses dari blastula ini disebut dengan istilah blastulasi. 
  3. Fase gastrula. Fase gastrula ini adalah fase dimana terjadi proses pembentukan yang lebih lanjut dari fase blastula. Pada fase ini pelekukan tubuh embrio sudah terlihat semakin nyata dan juga sudah memiliki lapisan dinding pada tubuh embrio serta sudah memiliki rongga tubuh.

Perkembangan embrio pada manusia

Perkembangan embrio pada manusia juga meliputi 3 buah tahapan yaitu Pre embrionik, Embrionik, dan fetus.
  1. Tahap pre embrionik, tahapan ini sama dengan fase morula yaitu proses terjadinya pembelahan sel didalam rahim setelah terjadinya pembuahan pada sel telur atau sel ovum.
  2. Tahap embrionik, tahapan dimana pembelahan sel tersebut akan terus mengalami perkembangan yang lebih sempurna sehingga tidak lagi disebut dengan istilah zigot, melainkan disebut dengan istilah embrio. Tahap ini sama dengan fase blastula yaitu perkembangan yang lebih lanjut dari pembelahan sel 
  3. Tahap fetus, tahap dimana embrio sudah terlihat jelas menyerupai manusia, tahap ini adalah tahap perkembangan yang akan terus berlangsung hingga terjadinya proses kelahiran.

Jumat, 04 September 2015

Tahap Perkembangan Embrio Pada Manusia

Tahap perkembangan embrio pada manusia – Setelah sebelumnya saya bahas tentang pengertian embrio. Sekarang saya bahas tentang tahap perkembangan embrio pada manusia. Masalah tentang tiga tahap perkembangan embrio pada manusia. Sebagai umat muslim yang berpegang teguh terhadap Al Qur’an harusnya kita sudah tahu, jika sebetulnya di dalam Al Qur'an itu telah dijelaskan tentang proses penciptaan manusia. proses itu diciptakan melalui tiga buah tahapan yang ada di dalam rahim ibunya.

Seperti arti kandungan dari ayat Al Quran berikut "…Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?" (terkandung dalam Al Qur'an, ayat 39: surat ke 6). Dari ayat tersebut dapat dipahami, bahwa seorang manusia itu diciptakan dari dalam tubuhseorang ibu, melalui tiga buah tahapan yang berbeda. Dan saat inipun, ilmu biologi itu sudah semakin modern. Buktinya ilmu biologi telah mengungkap tentang pembentukan embrio pada manusia itu terjadi melalui tiga fase di dalam rahim ibu. Bagaimana tahap perkembangan embrio pada manusia tersebut? Yuk kita pelajari bersama.

Tahap perkembangan embrio

Tahap perkembangan embrio itu meliputi tiga buah tahapan seperti yang telah saya jelaskan di atas. Tiga buah tahapan perkembangan embrio tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Tahap Pre embrionik. Tahap ini merupakan tahapan yang pertama, yaitu zigot setelah terjadinya pembuahan sel telur itu akan tumbuh membesar melalui cara pembelahan sel, sehingga terbentuklah segumpalan sel dan kemudian akan membenamkan diri didalam dinding rahim seorang wanita. Sel sel yang telah membenam pada dinding rahim itu kemudian akan menyusun dan mengatur diri mereka sendiri untuk membentuk tiga buah lapisan. Hal ini terjadi seiring dengan terjadinya pertumbuhan zigot tersebut yang akan semakin membesar
  2. Tahap Embrionik. Tahapan ini merupakan tahap yang kedua, disini akan berlangsung sampai dengan lima setengah minggu. Pada masa ini disebut dengan embrio. Disini, organ dan juga sistem tubuh bayi akan mulai terbentuk dari suatu lapisan lapisan sel yang ada pada tahap pertama. 
  3. Tahap fetus. Diawali dari tahap ketiga ini, bayi disebut dengan istilah fetus. Tahap ini diawali dari usia kehamilan pada bulan yang kedelapan dan akan diakhiri pada proses kelahiran. Ciri khusus dari tahap ini adalah fetus telah terlihat menyerupai manusia, memiliki wajah, kedua buah tangan dan juga ke dua buah kaki. Pada awalnya hanya memiliki panjang sekitar 3 cm, namun semua organ telah nampak jelas. Tahap ini akan berlangsung hingga 30 mingguan, dan akan terus berkembang hingga menjelang kelahiran.

Tahap perkembangan pada manusia

Tahap perkembangan pada manusia itu terjadi melalui dua buah fase, yaitu fase perkembangan embrionik yaitu fase yang terjadi di dalam kandungan atau sebelum bayi dilahirkan dan fase yang ke dua adalah fase pasca embrionik atau fase setelah bayi dilahirkan.
  1. Fase perkembangan embrio meliputi, Pre embrionik, Embrionik, dan fetus
  2. Fase pasca embrio meliputi, fase bayi, fase anak anak, fase remaja, fase dewasa, dan fase tua

Kamis, 03 September 2015

Mekanisme Dan Metabolisme Kerja Enzim

Mekanisme dan metabolisme kerja enzim – Molekul akan selalu bergerak dan juga saling menumbuk antara yang satu dengan yang lain. Jika salah satu dari molekul substrat itu menumbuk suatu molekul enzim yang tepat, maka substrat akan secara langsung menempel pada sebuah enzim. Tempat untuk menempelnya suatu molekul substrat pada suatu enzim itu disebut dengan sebutan sisi aktif. Lalu setelah itu akan terjadi sebuah reaksi dan juga akan segera terbentuk hasil dari reaksi itu yang disebut dengan molekul produk.

Banyak enzim yang mampu untuk bekerja secara bolak balik atau istilah lainnya adalah reversible. Enzim mampu untuk merubah zat substrat menjadi sebuah hasil akhir dan juga mampu untuk merubah hasil akhir tersebut menjadi suatu substrat kembali jika lingkungannya tersebut mengalami perubahan. Contohnya adalah, enzim lipase. Enzim ini berfungsi sebagai sebuah katalisator dalam proses perubahan lemak menjadi zat asam lemak dan juga glilserol. Enzim lipase juga mampu merubah kembali asam lemak dan juga gliserol tersebut kembali lagi menjadi lemak. Enzim bekerja secara spesifik. Bicara mengenai kerja enzim bagaimanakah mekanisme kerja enzim? Nah, disini saya akan bahas tentang mekanisme kerja enzim dan metabolism enzim.

Mekanisme kerja enzim

Ada dua buah teori yang menjelaskan tentang mekanisme kerja enzim. Ke dua buah teori tersebut yaitu :
  1. Lock and Key Theory atau teori gembok dan kunci. Teori gembok dan kunci ini dikemukakan oleh seorang ahli bernama Fischer. Menurut fischer, enzim diibaratkan sebagai sebuah gembok sebab enzim mempunyai bagian kecil yang mampu berikatan dengan sebuah substrat yang disebut sisi aktif, sedangkan substrat itu diibaratkan sebagai kunci sebab subtract disini dapat terikat secara pas dengan sisi aktif tersebut. Substrat mampu untuk berikatan dengan suatu enzim jika sesuai dengan sisi aktif enzimnya.
  2. Induced Fit Theory atau Teori ketepatan induksi. Teori ketepatan induksi dikemukakan oleh ahli yang bernama Daniel Koshland. Menurut beliau, sisi aktif dari enzim memiliki sifat yang fleksibel. Sehingga mengakibatkan, sisi aktif tersebut dapat mengalami perubahan bentuk sesuai dengan bentuk dari substratnya. Teori yang satu ini sangat sesuai dengan mekanisme kerja enzim yang sebenarnya.

Metabolisme enzim

Metabolisme enzim. Metabolisme adalah sebuah totalitas dari adanya proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Metabolisme ini meliputi segala jenis aktivitas hidup yang memiliki tujuan agar sel dapat bekerja untuk bisa tetap mempertahankan hidup, tetap tumbuh, dan juga bisa melakukan reproduksi. Semua sel penyusun tubuh pada setiap makhluk hidup tersebut itu memerlukan suatu energi supaya proses kehidupan dapat berjalan. 
Sel sel akan menyimpan sebuah energi kimia dalam bentuk makanan dan kemudian akan merubahnya menjadi bentuk energi lain yang dihasilkan dari adanya proses metabolisme tersebut. Proses metabolisme yang terjadi di dalam sel itu akan melibatkan aktivitas dari sejumlah besar katalis biologi dalam hal ini sering disebut dengan istilah enzim. metabolisme enzim ini akan berlangsung melalui dua bagian yaitu respirasi atau disebut juga katabolisme dan juga sintesis atau disebut juga anabolisme.

Rabu, 02 September 2015

Cara Kerja Dan Ciri Khas Enzim

Cara kerja dan ciri khas enzim – Pada postingan yang sebelumnya, telah saya bahas mengenai pengertian dari enzim. Nah, kali ini yang akan saya bahas adalah tentang cara kerja enzim dan juga ciri khas enzim. Pada postingan yang lalu saya pernah katakana bahwa enzim memiliki sifat yang spesifik yang artinya adalah satu enzim hanya dapat bekerja untuk satu buah jenis makromolekul tertentu. 
 
Enzim akan bekerja layaknya mak comblang yaitu bekerja untuk menangkap molekul molekul, lalu menggabungkannya dan melepaskannya namun dalam hal ini enzim tidak ikut untuk berubah. Molekul molekul yang telah digabungkan itu adalah zat substrat dan juga molekul hasil dari gabungannya yang disebut sebagai produk lalu bagaimanakah cara kerja enzim dan apa saja cirinya? Anda dapat temukan jawabannya pada penjelasan berikut.

Cara kerja enzim

Enzim mempunyai bagian yang disebut dengan istilah sisi aktif dari enzim yaitu sebuah tempat yang berfungsi untuk melekatnya substrat dan juga sisi alosterik. Salah satu cara kerja enzim adalah enzim sebagai biokatalisator, cara kerja enzim ini sangat dipengaruhi oleh beberapa buah faktor yang diantaranya meliputi suhu, Konsentrasi substrat, pH, inhibitor dan juga aktivator. Ada beberapa Enzim yang hanya mampu bekerja pada tingkatan suhu dan juga pH yang optimum. Suhu dan juga pH yang optimum pada setiap Enzim ini memiliki tingkatan yang berbeda antara yang satu dengan yang lain.

Enzim tidak mampu untuk bekerja pada tingkatan suhu yang sangat rendah ataupun pada tingkatan suhu yang terlalu tinggi. Selain itu, Enzim juga tidak mampu untuk bekerja pada tingkatan pH yang terlalu asam dan juga terlalu basa. Jika enzim berada pada suhu dan juga kondisi pH yang tidak sesuai, maka Enzim akan langsung mengalami denaturasi atau terjadi suatu kerusakan pada bagian strukturnya. Konsentrasi dari substrat juga bisa mempengaruhi sistem kerja Enzim. Jika terjadi konsentrasi substratnya terlalu tinggi, akan mengakibatkan Enzim tidak bisa untuk bekerja dengan baik, serta laju reaksi katalisator dari Enzim tersebut akan berlangsung secara lambat, begitu pula sebaliknya.

Ciri khas enzim

Secara umumya enzim itu terdiri atas dua buah bagian yaitu: apoenzim dan koenzim. Apoenzim yaitu bagian enzim yang memiliki protein, sedangkan koenzim yaitu bagian enzim yang tidak memiliki protein. Ciri khas enzim adalah sebagai berikut: 
  1. Enzim bekerja secara spesifik, yang artinya adalah enzim tidak akan mampu untuk bekerja pada semua jenis substrat, namun enzim hanya mampu untuk bekerja pada jenis substrat yang tertentu saja
  2. Enzim berupa sebuah koloid, yang artinya adalah di dalam larutan enzim akan terbentuk suatu koloid yang mengakibatkan aktivitas dari enzim menjadi lebih besar.
  3. Enzim mampu bereaksi menggunakan substrat asam ataupun yang basa.
  4. Termolabil, yang artinya adalah aktivitas dari enzim itu dipengaruhi oleh adanya suhu. 
  5. Sistem kerja enzim sifatnya bolak-balik

Selasa, 01 September 2015

Bagian Bagian Enzim Dan Bayi Tabung

Bagian bagian enzim dan bayi tabung – Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang enzim dan juga bayi tabung. Anda pasti pernah mendengar istilah enzim dan juga bayi tabung. Ke dua istilah tersebut erat hubungan nya dengan kehidupan kita. Enzim adalah suatu zat yang memiliki fungsi sangat penting di dalam tubuh setiap makhluk hidup.

istilah bayi tabung itu sendiri sering kali kita dengar pada pasangan suami istri yang sulit untuk memiliki anak, dan akhirnya banyak yang memilih jalan bayi tabung. Apa itu bayi tabung? Sebelum saya bahas tentang bayi tabung. Ada sebuah pertanyaan, sudah tahukah anda jika enzim yang terdapat di dalam tubuh makhluk hidup itu ada bagian bagiannya? Apa sajakah bagian bagian enzim tersebut? Nah, kedua masalah tersebut diatas akan saya jelaskan pada uraian yang ada di bawah ini.

Bagian bagian enzim

Enzim adalah sebuah protein yang ikut serta berperan sebagai salah satu katalis yang ada di dalam metabolisme setiap jenis makhluk hidup. Enzim itu sendiri akan berperan untuk bisa digunakan dalam proses mempercepat suatu kejadian reaksi kimia yang sering terjadi dalam tubuh setiap makhluk hidup. Adapun bagian bagian enzim itu sendiri ada dua bagian yaitu bagian enzim apoenzim dan juga bagian koenzim.

Bagian apoenzim yaitu sebuah bagian dari protein enzim, yang bersifat tidak tahan terhadap panas, dan fungsinya adalah untuk menentukan kekhususan dari pada enzim. Contohnya adalah, dari substrat yang memiliki jenis sama bisa dirubah menjadi senyawa yang sifatnya berlainan, hal ini tergantung dari enzimnya.

Koenzim disebut juga dengan istilah gugus prostetik dan bagian koenzim terikat erat dengan bagian apoenzim. Namun di sini, bagian dari koenzim tidak terlalu erat dan akan sangat mudah untuk dipisahkan dari bagian apoenzim. Koenzim memilki sifat termostabil yaitu tahan dengan panas, dan mengandung ribose serta fosfat. Fungsi dari koenzim adalah untuk menentukan sifat dari sebuah reaksi. Contohnya, jika pada koenzim NADP atau Nicotiamida Adenin Denukleotid Phosfat maka sebuah reaksi yang terjadi yaitu dehidrogenase. Dalam hal ini NADP memiliki fungsi sebagai suatu akseptor hydrogen.

Bayi tabung

Pasangan suami istri yang telah menikah dan dalam waktu yang cukup lama belum bisa untuk mendapatkan anak atau keturunan, maka banyak yang menjadikan bayi tabung sebagai suatu solusi untuk menghadapi permasalahan tersebut. Program pembuahan yang terjadi di dalam tabung ini memang akan membawakan banyak harapan untuk mereka pasangan suami istri yang mengalami permasalahan dalam kesuburan. Akan tetapi tidak semua pasangan atau orang yang paham tentang masalah bayi tabung ini.

Bayi tabung disebut juga dengan istilah pembuahan in vitro. Dalam bahasa inggris istilah in vitro fertilization ini merupakan sebuah teknik untuk proses pembuahan dimana di sini sel telur dari wanita akan dibuahi di luar dari tubuh wanita itu sendiri. Bayi tabung itu merupakan salah satu metode yang banyak digunakan untuk mengatasi permasalahan tentang kesuburan pada saat metode yang lainnya tidak berhasil. Proses bayi tabung ini terdiri dari pengendalian proses sel telur atau ovulasi secara hormonal, yaitu pemindahan sel telur dari ovarium wanita untuk bisa dibuahi oleh sel sperma dalam sebuah alat atau tabung yang bernama medium cair.

Jadi secara lebih sederhananya, bayi tabung itu dapat diartikan sebagai salah satu proses pembuahan dari sel telur dan juga sperma di luar tubuh seorang wanita. Menurut bahasa Latin bayi tabung tersebut dikenal dengan sebutan in vitro vertilization, yang artinya adalah sebuah pembuahan yang terjadi di dalam tabung atau gelas. Sehingga hal ini sering disebut dengan istilah bayi tabung.

Senin, 31 Agustus 2015

Fungsi Enzim Amilase

Fungsi enzim amilase – Kita akan belajar tentang enzim. Sebelum kita belajar lebih jauh tentang fungsi enzim, kita belajar dulu tentang pengetian enzim. Sudah tahukah anda apa itu pengertian enzim? Mungkin anda sudah sering sekali mendengar istilah enzim, sehingga istilah ini sudah tidak asing lagi di dengar di telinga anda. Enzim adalah suatu protein yang ikut berperan sebagai suatu katalis di dalam metabolisme pada makhluk hidup. Enzim itu berperan untuk dapat mempercepat suatu reaksi kimia yang terjadi pada tubuh setiap makhluk hidup.

Pada proses reaksi tersebut enzim tidak ikut bereaksi. Enzim hanya ikut berperan dengan lebih spesifik untuk hal hal dalam menentukan sebuah reaksi mana yang akan dipacu dan juga dibandingkan dengan katalisator anorganik sehingga akan terjadi ribuan reaksi yang berlangsung tanpa menghasilkan suatu produk sampingan yang mengandung racun. Enzim itu sendiri terdiri dari dua jenis yaitu apoenzim dan gugus prostetik. Selanjutnya kita bahas tentang fungsi enzim.

Fungsi enzim

Enzim merupakan salah satu unsur yang paling penting di dalam tubuh untuk berproses. Maka dari itu, kita perlu mengetahui tentang fungsi enzim bagi tubuh. Fungsi enzim yaitu sebagai suatu katalis atau sebagai suatu senyawa yang dapat digunakan untuk mempercepat terjadinya suatu proses reaksi tanpa menghabiskan dirinya sendiri habis pada saat proses reaksi itu terjadi. Zat yang paling penting ini berfungsi untuk melepaskan suatu molekul uap air yang ada dalam tubuh, dan juga pelepasan unsur serta zat kimiawi yang lainnya. melepaskan jenis molekul molekul dan juga melepaskan gugus amin serta masih banyak lagi yang lainnya.

Semua pelepasan yang terjadi itu memiliki tujuan untuk memperlancar suatu proses pencernaan dan juga metabolisme yang ada dalam tubuh. Enzim bisa juga digunakan untuk mengolah zat zat yang baru masuk dalam tubuh sehingga akan segera ada suatu prosesyang lainnya yang akan berubah. Misal nya saja pada gula. Dengan adanya enzim dalam tubuh kita, maka kita akan dapat merasakan rasa manis yang terkandung di dalam gula itu. Enzim yang memiliki fungsi sebagai bahan penghancur makanan pada saat terjadi proses pengunyahnya dalam mulut. Seluruh rangkaian kinerja yang ada pada organ tubuh akan dibantu oleh enzim. Itu adalah fungsi dari enzim, lalu apa fungsi enzim amilase? Fungsi enzim amilase akan dijelaskan dibawah ini.

Fungsi enzim amilase

Fungsi enzim amylase yang utama adalah untuk memecahkan pati, dan enzim ini akan menghasilkan gula yang sifatnya sederhana seperti, maltosa, fruktosa, dekstrin, dan juga glukosa. Fungsi enzim amylase ini sering terjadi di dalam tubuh setiap manusia, namun juga dimasukkan untuk dipakai pada pengolahan makanan dan juga minuman serta pada pengolahan industri yang lainnya.

Minggu, 30 Agustus 2015

Pengertian Embrio Dan Embriologi

Pengertian embrio dan embriologi – sudah pernahkah anda mendengar istilah embrio atau embriologi? Saya yakin, pada saat anda belajar disekolah anda mendapatkan pelajaran biologi atau ipa. Nah, pada pelajaran biologi ataupun pelajaran ipa pasti pernah disebut istilah embrio atau embriologi, sebab embrio atau embriologi itu ada berkaitan dengan masalah makhluk hidup. Dan makhluk hidup adalah salah satu kajian yang dipelajari dalam ilmu biologi ataupun ipa. Jadi saya yakin, meskipun mungkin hanya sekali dua kali pasti anda pernah mendengar istilah tersebut. Tahukah anda pengertian dari embrio atau embriologi? Pada kesempatan kali ini saya akan bahas tentang pengertian embrio atau embriologi. Yuk kita simak sama sama penjelasannya.

Pengertian embrio

Pengertian embrio yaitu suatu organisme yang ada pada tahap awal perkembangan dan tidak mampu untuk mempertahankan hidupnya sendiri. Definisi yang lebih tepat dari embrio itu ada bermacam macam, seperti pada manusia, sel telur yang telah dibuahi sudah dapat dianggap atau diartikan sebagai embrio sampai pada sekitar minggu yang kedelapan pada kehamilan, di mana pada titik setelah itu embrio tersebut akan disebut sebagai janin. Embrio pada hewan atau binatang biasanya menunjuk pada setiap tahap dari perkembangan sebelum proses kelahiran. Embrio pada tanaman bisa diambil dari sejumlah bentuk yang jauh berbeda, meskipun embrio pada tumbuhan biasanya terbungkus rapi di dalam biji.

Dalam artian yang sesungguhnya, sebetulnya istilah embrio itu hanya dapat digunakan sebagai sebuah rujukan pada eukariota atau yang biasanya di sebut dengan istilah organisme multisel. Pada biasanya, orang orang akan menggunakan istilah yang lebih khusus untuk menyebutkan eukariota diploid, yang hanya memiliki satu set yang lengkap berupa materi genetik diperoleh dari dua donor. Materi genetik tersebut mengambil dari bentuk sperma haploid dan sel telur. sel sperma haploid hanya akan berisi setengah set dari kromosom, dalam hal ini berarti jika ia tidak bisa untuk berkembang jadi sesuatu kecuali harus dikombinasikan dengan jenis satu sama lainnya. Pembentukan dari embrio itu terjadi pada saat fertilisasi yaitu sel telur dan juga sperma bertemu, lalu akan membentuk zigot.

pengertian embriologi

Pengertian embriologi juga disebut sebagai anatomi dari proses perkembangan atau developmental anatomy. Pengertian yang sesungguhnya dari embriologi yaitu spesialisasi secara medis yang memiliki kaitan dengan sebuah studi tentang suatu pertumbuhan dan juga perkembangan dari embrio dan juga janin selama terjadi proses kehamilan. Dalam hal ini berarti dari proses pembuahan pada sel telur sampai terjadinya proses kelahiran.

Embriologi juga diartikan sebagai ilmu tentang embrio. Embrio itu sendiri ialah makhluk yang sedang berada dalam sebuah proses tingkat pertumbuhan di dalam kandungan. Kandungan yang dimaksud disini itu bisa berarti dalam tubuh induk atau dalam sebuah rahim dan bisa juga berarti di luar tubuh induk atau dalam telur. Pertumbuhan disini, ialah sebuah proses perubahan bentuk sederhana menjadi bentuk yang kompleks. Makhluk yang pada awalnya terbentuk dari satu sel dan menggantungkan hidupnya pada parent berkembang menjadi makhluk yang memiliki banyak sel dan tersusun atas berbagai jenis jaringan serta alat yang kompleks, dan juga bisa untuk berdiri sendiri serta sanggup untuk bereproduksi. Jadi yang dimaksud dengan embriologi adalah salah satu cabang dari ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang ilmu perkembangan embrio atau janin.