pola pembentukan gelombang pada pipa organa tertutup |
Pada gambar terlihat pola gelombang nada dasar sebuah pipa organa tertutup terdiri dari 1 buah perut gelombang dan 1 buah simpul gelombang. Panjang pipa organa tertutup (L) sama dengan ¼ λ (panjang gelombang). Maka dapat dituliskan L = ¼ λ
Frekuensi nada dasar sebuah pipa organa tetutup dapat dituliskan :
Pada resonansi kedua pipa organa tertutup terbentuk 2 perut gelombang dan 2 simpul gelombang dan panjang gelombang λ3 , dapat kita tuliskan L= ¾ λ.
Frekuensi nada atas pertama pipa organa tertutup :
Untuk resonansi ketiga pada pipa organa tertutup terbentuk empat simpul gelombang dan tiga perut gelombang dan panjang gelombangnya λ5, dapat kita tuliskan L = 5/4 λ
Dan untuk frekuensi nada atas kedua dapat dituliskan :
Jika kita perhatikan frekuensi nada atas pertama sama dengan tiga kali frekuensi nada dasarnya, dan frekuensi ada atas kedua sama dengan lima kali frekuensi nada dasarnya.
Dari persamaan-persamaan di atas dapat kita simpulkan pada pipa organa tetutup hanya terdapat resonansi harmonik ganjil.
Secara umun frekuensi nada atas ke-n dapat dituliskan
Alat musik yang cara kerjanya memanfaatkan cara kerja pipa organa tertutup adalah alat musik yang menghasilkan nada-nada rendah.
Untuk lebih mudah memahami perbedaan resonansi bunyi pada pipa organa tertutup dan pada pipa organa terbuka perhatikan tabel dibawah ini :
Contoh soal resonansi bunyi pada pipa organa tertutup :
Sebuah pipa organa tertutup panjangnya 6.8 meter. Tentukan 3 frekuensi yang tedengar
Diketahui
v = 340 m/s
L = 6.8 m
Ditaya:
f1,f2,f3 . . . ?
jawab :
Frekuensi nada atas pertama pipa organa tertutup :
Untuk resonansi ketiga pada pipa organa tertutup terbentuk empat simpul gelombang dan tiga perut gelombang dan panjang gelombangnya λ5, dapat kita tuliskan L = 5/4 λ
Dan untuk frekuensi nada atas kedua dapat dituliskan :
Jika kita perhatikan frekuensi nada atas pertama sama dengan tiga kali frekuensi nada dasarnya, dan frekuensi ada atas kedua sama dengan lima kali frekuensi nada dasarnya.
Dari persamaan-persamaan di atas dapat kita simpulkan pada pipa organa tetutup hanya terdapat resonansi harmonik ganjil.
Secara umun frekuensi nada atas ke-n dapat dituliskan
Alat musik yang cara kerjanya memanfaatkan cara kerja pipa organa tertutup adalah alat musik yang menghasilkan nada-nada rendah.
Untuk lebih mudah memahami perbedaan resonansi bunyi pada pipa organa tertutup dan pada pipa organa terbuka perhatikan tabel dibawah ini :
Contoh soal resonansi bunyi pada pipa organa tertutup :
Sebuah pipa organa tertutup panjangnya 6.8 meter. Tentukan 3 frekuensi yang tedengar
Diketahui
v = 340 m/s
L = 6.8 m
Ditaya:
f1,f2,f3 . . . ?
jawab :
f1 = (340/4)(6.8) = 125 Hz
Dalam pipa organa tertutup hanya terdapat resonansi harmonik ganjil, maka selanjutnya adalah f3 dan f5.
f3 = 3f1 = 3 (125) = 375 Hz
f5 = 5f1 = 5 (125) = 625 Hz
jadi 3 frekuensi terendah 125 Hz, 375Hz, dan 625Hz
Dalam pipa organa tertutup hanya terdapat resonansi harmonik ganjil, maka selanjutnya adalah f3 dan f5.
f3 = 3f1 = 3 (125) = 375 Hz
f5 = 5f1 = 5 (125) = 625 Hz
jadi 3 frekuensi terendah 125 Hz, 375Hz, dan 625Hz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar