Selasa, 27 Agustus 2013

Penelitian Case Control

Penelitian case control merupakan penelitian jenis analitik observasional yang dilakukan dengan cara membandingkan antara kelompok kasus dan kelompok kontrol berdasarkan status paparannya. Hal tersebut bergerak dari akibat ( penyakit ) ke sebab ( paparan ). Ciri-ciri dari penelitian case control adalah pemilihan subyek yang didasarkan pada penyakit yang diderita, kemudian lakukan pengamatan yaitu subyek mempunyai riwayat terpapar faktor penelitian atau tidak.

Penelitian case control dapat digunakan untuk mencari hubungan seberapa jauh faktor resiko mempengaruhi terjadinya suatu penyakit. Misalnya adalah hubungan antara intensitas atau jangka waktu penyemprotan nyamuk demam berdarah ( Fooging ) dengan seberapa banyak warga yang terjangkit penyakit DBD.

Penelitian observasional :
• Penelitian awalnya harus dilakukan berdasarkan kelompok kontrol atau kasus

• Kelompok kontrol digunakan agar lebih memperjelas tentang ada atau tidak dalam hubungan sebab akibat

• Adanya hipotesis yang lebih spesifik dan diuji secara statistik

• Resiko yang ditanggung dalam setiap kelompok sama

• Dalam penelitian kasus kontrol, yang dibandingkan adalah pengalaman oleh faktor resiko antara kelompok kasus dengan kelompok kontrol

• Perhitungan besarnya resiko relatif hanya melalui perkiraan atau melalui perhitungan ( Odds Ratio ).

Keuntungan
• Sifatnya relatif murah dan mudah

• Periode yang digunakan dalam jangka waktu yang lama

• Dapat digunakan untuk meneliti suatu penyakit langka

• Digunakan untuk mengetahui pengatuh dari penyakit yang ditimbulkan

Kelemahan
• Alur metodologi inferensi kasula yang bertentangan dengan logika normal

• Tidak dapat menghitung laju insidensi

• Sulit untuk mengetahui informasi validasi

• dipilih dua populasi secara terpisah dalam kelompok kasus dan kontol

• Banyaknya faktor resiko yang akan dirasakan

Kemudian selanjutnya adalah kriteria pemilihan kasus :
• Para Kriteria diagnosis dan inklusi dibuat dengan jelas

• Biasanya berasal dari populasi masyarakat

Kriteria Pemilihan Kontrol :
• Mempunyai potensi oleh faktor resiko yang sama dengan kelompok kasus

• Tidak menderita penyakit yang di teliti

• Bersedia ikut dalam penelitian

Tahapan penelitian case control diantaranya adalah :
a) Identifikasi variabel-variabel penelitian ( faktor resiko dan efek )

b) Menentukan objek mana yang akan diteliti, menggunakan sampel dan populasi

c) Mengidentifikasi kasus

d) Pemilihan subyek sebagai kontrol

e) Pengukuran yang digunakan adalah retrospektif atau melihat ke belakang dan melihat resiko yang akan diterima

f) Analisis dilakukan dengan membandingkan antara variabel objek dengan kontrol

Semoga artikel di atas bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar