Kurikulum pendidikan sudah ada di dunia sejak abad ke-19. Kata Kurikulum sendiri mulai dikenal setelah kamus terbitan Webster dikeluarkan pada tahun 1856. Dalam konteksnya, kata kurikulum memiliki pengertian sebuah jarak yang harus ditempuh oleh seorang atlet atau pelari pada suatu perlombaan, yang dimulai dari awal hingga akhir. Pada awalnya kata kurikulum memang mengacu pada kegiatan olahraga, namun seiring dengan waktu kata kurikulum memiliki pergeseran makna, yaitu mengacu pada sejumlah mata kuliah yang ada pada perguruan tinggi. Hingga akhirnya kata kurikulum memiliki pengertian sebagai suatu dokumen yang berisi perencanaan dan memiliki tujuan yang harus tercapai dengan isi materi sebagai suatu bahan pengalaman dalam menempuh pendidikan yang harus dijalankan oleh para siswa yang meliputi strategi serta metode yang harus dijalankan dan dibarengi dengan implementasi secara nyata.
Kurikulum sendiri terus mengalami perubahan karena banyaknya proses penyempurnaan dalam tahap perkembangan pendidikan, dan semakin majunya teknologi yang ada. Pada berbagai sejarah dunia mengenai perkembangan pendidikan, kurikulum sangat erat kaitannya pada tolak ukur kesuksesan suatu pendidikan. Sering kita jumpai jika pendidikan di suatu Negara mengalami kegagalan, hampir dipastikan banyak yang berpendapat bahwa kurikulum yang diajarkan bermasalah. Padahal belum tentu kurikulum yang disediakan bermasalah, bisa jadi sistem pendidikan yang diterapkan salah sehingga terus menuai kegagalan.
Peran kurikulum dalam suatu sistem pendidikan
- Membantu melestarikan berbagai nilai kebudayaan yang diakui sebagai warisan pada masa lalu
- Membantu mengembangkan bakat dan potensi yang ada pada diri siswa
- Mengevaluasi dan berperan kritis dalam melakukan seleksi pada sesuatu yang dianggap berguna bagi kelangsungan pendidikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar