Ada beberapa model pembelajaran kimia yang sering digunakan oleh tenaga pendidik dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung di kelas. Beberapa mode pembelajaran tersebut antara lain adalah sebagai berikut.
- Model pembelajaran secara langsung dalam pembelajaran kimia. Model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran konvesional atau umum di mana seorang tenaga pendidik memberikan materi pembelajaran secara langsung kepada peserta didiknya. Model pembelajaran ini paling banyak digunakan dalam berbagai macam pelajaran khususnya di awal perjumpaan untuk memperkenalkan peserta didik terhadap materi pembelajaran yang akan diberikan oleh tenaga pendidiknya, yang dalam hal ini adalah kimia.
- Model pembelajaran Kontruktivisme dalam pembelajaran kimia. Model pembelajaran konstruktivisme adalah salah satu contoh model pembelajaran student center. Ciri utama dari model pembelajaran student center adalah menjadikan para peserta didik untuk aktif dan menjadi pusat dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Khususnya untuk pembelajaran kimia maka para peserta didik diharapkan aktif dalam mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan kimia dan tenaga pendidik harus dapat menjadi fasilitor dan komunikatornya.
- Model Sains Teknologi Masyarakat atau biasa disebut STM. Model pembelajaran yang semacam ini menggabungkan antara keberadaan materi pembelajaran kimia sebagai salah satu pembelajaran sains dengan kaitannya dengan ilmu yang lain yakni teknologi dan masyarakat. Seorang tenaga pendidik dapat memberikan pembelajaran kepada peserta didiknya untuk mengatasi atau menganalisis hal-hal yang berkaitan dengan kimia yang dapat mereka temui menggunakan teknologi atau yang berada di lingkungan masyarakat.
- Model pembelajaran kooperatif dan model pembelajaran berbasis masalah dalam kegiatan pembelajaran kimia. Seorang tenaga pendidik dapat memberikan sebuah kegiatan atau tugas kerjasama dalam sebuah tim pada materi pembelajaran kimia untuk menyelesaikan sebuah permasalahan yang berkaitan dengan materi yang diajarkan. Model ini sangat baik untuk diberikan kepada peserta didik sebagai upaya meningkatkan pemahaman yang mereka miliki melalui pengalaman langsung.
Demikian yang dapat saya berikan kepada anda pada ulasan kali ini. Semoga memberikan banyak manfaatnya untuk anda sekalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar