Hormon adalah suatu zat organic, hormone ini bisa dihasilkan karena adanya proses yang dibuat oleh manusia dan bisa juga terbentuk sendiri secara alami. Hormone sangat berfungsi bagi kehidupan tumbuhan baik untuk perkembangan tumbuhan itu sendiri atau juga untuk proses pembuahan pada tumbuhan.
Fungsi jaringan pada tumbuhan
Ada beberapa macam jaringan penyusun tubuh tumbuhan. Dari masing- masing tersebut memiliki fungsi jaringan pada tumbuhan yang berbeda- beda. Berikut adalah beberapa macam jaringan dan fungsinya bagi tumbuhan :- Jaringan meristem. Jarngan meristem bersifat embrional dan juga mempertahankan kemampuannya dalam membelah diri dan juga kemampuan berada di bagian tubuh tumbuhan yang dewasa. Fungsi jaringan meristem adalah untuk menghasilkan sel- sel yang baru
- Jaringan epidermis merupakan jaringan yang terdiri dari 1 lapisan sel yang berbentuk pipih
- Jaringan dasar, jaringan yang terdapat pada seluruh bagian tumbuhan
- Jaringan penyongkong memiliki dinding sel yang tebal. Jaringan penyongkong berfungsi untuk memperkuat tumbuhan
- Jaringan pengangkut. Jaringan pengangkut memiliki rungsi untuk mengangkut semua zat yang terdapat didalam tumbuhan
Fungsi hormon pada tumbuhan
Hormon tumbuhan adalah suatu zat organic, hormone ini bisa dihasilkan karena adanya proses yang dibuat oleh manusia dan bisa juga terbentuk sendiri secara alami. Hormon pada tumbuhan akan disintesis dalam bagian tumbuhan dan juga diangkut pada bagian lain. Berikut adalah macam dan juga fungsi hormon pada tumbuhan, diantaranya adalah :- Hormon Sitokinin. Fungsi dari hormone sitokinin adalah memicu adanya pembelahan sel pada jaringan meristematik, merangsang sel, mendukung pertumbuhan tunas dan daun, menunda penuaan pada daun, merangsang adanya pembentukan pucuk
- Hormon etilen. Fungsi dari hormone etilen adalah memacu kematangan pada tumbuhan buah- buahan, memacu perkembangan biji, menghambat proses pemanjangan akar, dapat menebalkan batang, mendorong terjadinya gugur pada daun
- Asam absisat. Fungsi dari asam absisat adalah menginduksi adanya pengangkutan hasil fotosintesis, mempercepat abisi pada bagian tumbuhan yang telah menua, mengatur pembukaan dan juga penutupan stomata
- Hormone luka. Hormone luka berfungsi untuk merangsang sel pada daerah yang luka sehingga berubah sifat menjadi merismatik dan mampu menutup bagian tubuh tumbuhan yang mengalami luka
- Hormone poliamina. Hormone ini berfungsi saat terjadi proses genetis, hormone poliami memiliki peranan yang paling besar saat tumbuhan mengalami proses genetis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar