Selasa, 29 April 2014

Media pembelajaran Biologi

Peran media merupakan sebagai penyalur informasi dari satu ke orang lainnya. Sedangkan media pembelajaran biologi merupakan bentuk dari segala sesuatu baik itu barang asli maupun itu hasil barang tiruan yang bisa digunakan sebagai perantara pada saat proses pembelajaran mata pelajaran biologi agar materi yang disampaikan mudah diterima oleh peserta didik.

Banyak sekali media - media pada saat ini yang bisa digunakan guna membantu dalam proses pembelajaran. Berikut akan dijelaskan media pembelajaran biologi yang sudah dikelompokkan sesuai dengan sifat - sifat media tersebut :
  1. Jika di pandang berdasarkan jenisnya, maka dapat digolongkan beberapa jenis media seperti audio, visual ataupun audio visual.
  2. Jika di lihat dari kekuatan cakupan untuk meliput, maka media digolongkan menjadi daya liput yang luas dan daya liput yang serentak.
  3. Dari bahan pembuatannya media juga sudah bisa digolongkan menjadi sebuah media yang sederhana dan media yang komplek.
  4. Jika di lihat dari bentuknya maka dapat digolongkan menjadi grafis 2D, grafis 3D dan yang terakhir adalah media elektronik.
Di dalam proses belajar mengajar, kita juga dapat menggunakan berbagai macam - macam media pembelajaran, yang harus disesuaikan dengan  tujuan utama pembelajaran tersebut. Dan contoh dari media pembelajaran ini juga masih banyak pula, karena contoh di dalam media pembelajaran untuk mata pelajaran biologi ini tidaklah harus menggunakan media pembelajaran dari perusahaan - perusahaan melainkan bisa juga yang sudah disediakan oleh alam. Berdasarkan fungsi dari media pembelajaran ini, maka dibedakan menjadi dua bagian yaitu alat peraga dan sarana.

Alat peraga di sini merupakan media pembelajaran yang berisi mengenai ciri - ciri dari konsep yang sudah dipelajari yang nantinya juga akan berfungsi agar para siswa bisa menerima sesuatu pengalaman belajar yang bisa dilakukan secara nyata. Sedangkan sarana yaitu merupakan media pembelajaran yang mempunyai fungsi segabai alat bantu yang digunakan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung dan dapat membuat jalan proses belajar mengajar tersebut berjalan dengan baik.

Senin, 28 April 2014

Tujuan Perencanaan Pembelajaran

Setiap guru pastinya akan selalu berusaha agar pada saat ia mengajar, mendapat hasil yang optimal. Dan hal yang bisa membantu mewujudkan hal tersebut adalah dengan membuat sebuah perencanaan pembelajaran sebelumnya.

Tujuan perencanaan pembelajaran ini sebenarnya untuk membantu seorang guru agar mampu menguasai semua materi yang akan ia ajarkan dan penggunaan media belajar yang menunjang proses pembelajaran, serta guru dapat mengatur waktu yang ada sedemikian rupa agak semua materi dapat disampaikan kepada siswa bisa berjalan sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat. Dengan sudah di susunnya sebuah perencanaan pembelajaran menurut Oemar Hamalik bahwa tujuan dari perencanaan pembelajaran yaitu :
  1. Membantu seorang guru di dalam memperjelas  pemikiran mereka mengenai sumbangan pembelajaran yang sudah mereka lakukan demi mencapai tujuan yang sudah ditentukan.
  2. Dapat menjadikan seorang guru yang lebih jelas mengenai tujuannya dalam pendidikan sekolah.
  3. Memberikan keyakinan dalam guru di dalam menilai pembelajaran yang sudah diberikan sesuai dengan prosedur yang sedang digunakan. 
  4. Dapat membantu guru mengenal kebutuhan yang dibutuhkan oleh siswa meliputi minat dan motivasi belajar mereka.
  5. Membuat guru juga lebih kreatif dan semangat dalam mengajar serta juga tidak lupa untuk memberikan bahan pembelajaran yang terbaru juga.
Dari uraian diatas juga dapat disimpulkan bahwa tujuan dari perencanaan pembelajaran paling dasar yaitu sebagai pedoman untuk guru dan mengarahkan serta membimbing para siswa pada proses pembelajaran. Sesuatu proses dalam pembelajaran bisa dibilang berhasil jika pada awalnya sudah terdapat perencanaan  yang matang, maka hal tersebut sudah merupakan sebagian dari keberhasilan yang sudah dicapai, dan sisanya itu tergantung dari pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan oleh perancang perencanaan proses belajar tersebut.

Perancangan pembelajaran ini juga dimaksudkan agar menjadi bekal para pengajar atau guru nantinya mengenai aspek - aspek yang termasuk dalam kurikulum serta pembelajaran. Didalam proses belajar mengajar juga terdapat komponen utama yaitu guru, siswa, serta kurikulum. Tiga komponen tersebutlah yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain didalam proses belajar mengajar. Demikian ulasan mengenai tujuan perencanaan pembelajaran, semoga dapat menambah wawasan bagi kita semua.

Minggu, 27 April 2014

Metode Pembelajaran Tematik

Pada metode pembelajaran tematik ini mempunyai pengertian yaitu sebuah metode yang memadukan antara satu pokok bahasan yang sedang dipelajari dari beberapa ilmu yang dikemas dengan bentuk tema. Dengan pembelajaran model tematik ini peran guru adalah sebagai fasilitator siswa dimana guru akan menyatukan pemahaman pada siswa terhadap beberapa materi tanpa kita terbatasi oleh suatu mata pelajaran lainnya.

Dengan ini juga dapat meminimalkan semua pengontakan akan antara mata pelajaran lainnya. Salah satu contoh soal dari metode pembelajaran tematik yaitu pada soal mengenai stek. Mungkin pada pembahasan yang menyangkut masalah bagaimana cara bercocok taman dengan menggunakan metode stek, yang nantinya akan memunculkan ide - ide lain dari siswa. Dalam hal ini, sebaiknya para siswa juga terjun langsung dan mempraktekkannya. Jika tidak bisa praktek langsung bercocok tanam dengan metode stek, siswa juga bisa disajikan materi dengan metode tematik dengan menggunakan sebuah media visual yang di putar di dalam kelas sehingga para siswa bisa lebih mudah menangkap pelajaran yang di ajarkan.

Cara belajar tidak hanyalah melulu pada metode belajar yang berfokus pada teori saja. Namun teori juga dibutuhkan didalam rangka mengejar standar kurikulum yang berlaku. Namun untuk mencapai standarisasi kurikulum tersebut juga dibutuhkan media untuk belajar yang bisa membuat para siswa menjadi lebih mengerti. Dengan memikirkan akan kenyamanan serta hal - hal yang membuat siswa lebih semangat di dalam belajar maka secara otomatis juga akan membantu para siswa untuk mampu memahami dengan cepat materi - materi yang sudah disampaikan oleh guru.

Dalam metode tematik ini juga tidak hanya selalu berpacu pada satu materi  dan bidang studi saja, namun juga mengharuskan seorang guru agar lebih bisa kreatif di dalam penyampaian materinya kepada seluruh siswa. Misal mengenai pelajaran ilmu pengetahuan alam yang membahas mengenai proses tumbuhnya kecambah, hal ini tidak harus selalu dibahas dalam ilmu pengetahuan alam, namun juga bisa dihubungkan dengan mata pelajaran lainnya. Dan diharapkan dengan adanya metode tematik ini, para siswa dan guru  akan lebih banyak melakukan interaksi.

Sabtu, 26 April 2014

Penggunaan Media Pembelajaran IPS Pada SD

Media Pembelajaran IPS - Dalam perkembangan anak jaman sekarang, banyak hal yang perlu diketahui dalam mengajar suatu mata pelajaran saat ini. Seperti halnya penggunaan media pembelajaran IPS. Pada pembelajaran mata pelajaran IPS meliputi keragaman sosial budaya, keanekaragaman suku, peninggalan - peninggalan sejarah, dan masalah sumber daya alam serta masalah sosial. Agar mempermudah para siswa dalam memahaminya perlu disajikan model pembelajaran yang bervariasi, salah satunya penggunaan media yang mendukung dalam aktivitas belajar mengajar.  Dalam upaya meningkatkan kualitas proses belajar mengajar mata pelajaran IPS di SD, juga mengharuskan guru untuk dapat mendorong para siswa agar bisa berpikir dengan kritis. Salah satunya dengan cara menggunakan alat belajar, sumber ilmu yang variatif, dan tak lupa juga menggunakan media belajar yang bervariasi juga pada saat proses pembelajaran. Berikut ini adalah beberapa contoh pembelajaran dalam mata pelajaran IPS di SD :


  1. Sejarah : sejarah merupakan sekumpulan peristiwa yang sudah terjadi pada masa lalu. Melalui pelajaran sejarah ini siswa juga dapat memahami akan kesadaran dalam sejarah. Dengan begitu para siswa akan mampu mengambil nilai - nilai yang terkandung dalam peristiwa - peristiwa sejarah yang mereka pelajari. Dalam hal ini media yang digunakan seperti guru menunjukkan foto - foto atau bahkan dokumen pada saat pelajaran berlangsung.
  2. Geografi : merupakan ilmu mengenai keadaan alam yang berada pada daerah tertentu. Dalam proses mengajar, seorang guru juga diharuskan membuat media yang bisa mendukung proses pembelajaran yang nantinya bisa membuat minat para siswa meningkat juga. Dalam proses belajar mengajar bisa digunakan media peta, globe, atlas ataupun media lainnya yang bisa membantu dalam penyampaian materi yang akan diberikan kepada siswa nantinya.
  3. Ekonomi : Dalam pembelajaran IPS di SD, ekonomi dapat dikaitkan dengan pemanfaatan SDA. Dalam penyampaiannya guru juga dapat memberikan sebuah cerita pada slide power point misalnya, yang diselipkan gambar yang bisa membantu para siswa agar mudah mengerti dalam penyampaian materi. Guru juga dapat memberikan beberapa soal setelah pemberian materi selesai yang bertujuan agar mengetahui seberapa jauh siswa menangkap materi yang sudah disampaikan.

Demi mencapai hasil yang memuaskan, kemampuan seorang guru juga mempengaruhi, dalam pengembangan media, ataupun strategi belajar yang mereka berikan kepada para siswa.

Jumat, 25 April 2014

Memahami model pembelajaran yang kooperatif

Model pembelajaran kooperatif merupak model pembelajaran yang memanfaatkan pembelajaran berkelompok pada siswa.Dalam model pembelajaran kelompok yang kooperatif ini, juga ditekankan bahwa dalam 1 kelompok setiap siswa harus memiliki kemempuan yang berbeda dengan tingkatan tinggi, sedang, dan rendah.Dan bila diperlukan, dalam satu kelompok tersebut setiap siswa juga memiliki latar belakang yang berbeda. Berikut merupakan bebrapa jenis model pembelajaran kooperatif.

  1. Team Assisted Individualization merupakan penggabungan dari pembelajaran individual dengan pembelajaran kooperatif. Pada model pembelajaran ini para siswa mengikuti tingkatan yang ditentukan melalui tes, dimana nantinya para siswa ditempatkan sesuai dengan tingkat kecepatan  belajarnya.
  2. STAD  merupakan model pembelajaran ini, para siswa di buatkan kelompok kecil yang nantinya itu dibuat sebagai tim.  Pada mode ini para siswa di fokuskan untuk berkerja sama agar bisa meningkatkan prestasi timnya.
  3. Rally table : pada model belajar ini seorang guru dapat memberikan materi dengan kategori tertentu pada siswa.
  4. Jigsaw : Model pembelajaran jigsaw bertujuan meningkatkan rasa tanggungjawab yang ada pada diri siswa terhadap pola belajarnya sendiri maupun pada anggota kelompoknya.
  5. Numbered Heads Together : Pada model pembelajaran NHT ini para siswa memnentukan sendiri nomor mereka di dalam kelompoknya. Setelah itu guru menyebutkan sebuah nomor dan mengajukan pertanyaan kepada siswa yang sesuai dengan nomor disebut.
  6. Coorperative Intergrated Reading Composition (CIRC) : Model pembelajaran ini dirancang agar kemampuan menulis, membaca serta keterampilan berbahasa berkembang dengan baik.
  7. Think Pairs Check : pada model pembelajaran ini para siswa diminta untuk saling mengkoreksi jawaban dari soal yang diberikan oleh guru ke siswa yang menjadi pasangannya.
  8. Tea Party :Pada model pembelajaran tea party, para siswa diminta untuk membentuk membentuk dua barisan dimana nantinya para siswa akan saling berhadapan satu sama lain.

Dan masih banyak lagi model - model pembelajaran kooperatif lainnya.Karena diharapkan dengan adanya model - model pembelajaran tersebut, minat siswa untuk belajar bisa lebih meningkat, dan menanamkan pikiran bahwa belajar itu menyenangkan.

Kamis, 24 April 2014

Cara pembuatan media pembelajaran paud

Media Pembelajaran PAUD - Pengertian media pembelajaran yaitu segala sesuatu yang bisa digunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim kepada penerima, yang bisa membuat perhatian dan minat serta perhatian para siswa yang akhirnya menjadi proses belajar. Manfaat dari media pembelajaran ini sangatlah banyak, seperti  pesan dari sebuah materi yang disampaikan oleh guru akan lebih jelas dan menarik karena tidak hanya sekedar dalam bentuk tulis ataupun dalam bentuk kata - kata saja, juga media pembelajaran memiliki manfaat untuk meningkatkan sikap aktif yang ada pada diri siswa untuk belajar juga bisa meningkatkan motivasi untuk belajar serta para siswa juga bisa belajar dengan caranya sendiri sesuai dengan minat dan kemampuan masing-masing siswa.

Dalam pembuatan media belajar ini juga memiliki beberapa prinsip. Seperti halnya kita membuat media pembelajaran paud. Kita harus membuat media pembelajaran yang multi guna dimana media tersebut bisa digunakan untuk merangsang perkembangan pada anak.  Bahan di dalam pembuatan media pembelajaran pada tingkat paud, tidaklah harus dengan biaya yang banyak. Karena kita juga bisa memanfaatkan apa yang ada di sekitar untuk membuat media pembelajaran. Misalnya membuat sebuah kapal dari bungkus susu bubuk, dengan itu kita bisa membuat anak-anak agar kreatif dan bisa hidup sederhana. Kita juga harus memperhatikan keselamatan anak dalam menggunakan media pembelajaran, misalnya kita tidak menggunakan  bahan - bahan yang berbahaya bagi anak - anak. Tidak hanya itu saja, dalam pembuatan media pembelajaran ini kita juga harus bisa meningkatkan kreativitas pada anak - anak saat menggunakan media pembelajaran. Seperti membuat permainan menyusun balok, yang bisa membuat anak - anak untuk berkreasi.

Pada saat ini sudah banyak bermunculan media pembelajaran yang sudah dibuat oleh beberapa perusahaan. Namun tidak ada ruginya jika para guru bisa berkreasi sendiri. Selain itu hal yang dibutuhkan untuk pembuatan media pembelajaran tidak hanya pemilihan sebuah media yang tepat saja, namun kemampuan dalam pembuatan media pembelajaran juga dibutuhkan. Dalam pembuatan media pembelajaran perlu diperhatikan langkah - langkah sebagai berikut :
1. Meneliti kebutuhan - kebutuhan para siswa dan juga bisa menilai karakteristik yang dimiliki tiap siswa.
2. Membuat rumusan tujuan yang instruksional.
3. Membuat urutan materi secara terperinci agar mendukung tujuan yang ingin dicapai.
4. Membuat dan mengembangkan alat ukur untuk melihat sejauh mana tingkat keberhasilannya.
5. Pembuatan desain pada media pembelajaran.
6. Membuat revisi dari apa yang sudah dilakukan.

Rabu, 23 April 2014

Pemilihan model pembelajaran pada anak SD

Banyak sekali model-model pembelajaran yang ada pada saat ini. Dengan adanya model pembelajaran, kegiatan belajar mengajar bisa lebih memiliki tujuan yang sistematis. Pada dasarnya model pembelajaran SD (sekolah dasar) dengan tingkat yang berada di atasnya maupun dibawahnya hampir memiliki tujuan yang sama. Hanya mungkin cara penyampaiannya saja yang berbeda yang disesuaikan dengan tujuannya masing-masing. Menurut berapa ahli istilah model pembelajaran memiliki beberapa ciri - ciri khusus, yaitu :

- Mempunyai tujuan yang akan dicapai.
- Memiliki rasional teoritik logis yang sudah disusun oleh pembuatnya.
- Cara berperilaku dalam penggunaan model pembelajaran karena juga mempengaruhi tingkat keberhasilan.
- Keadaan lingkungan yang kondusif juga diperlukan agar apa yang diinginkan dalam suatu pembelajaran bisa tercapai.

Dalam pemilihan model pembelajaran sangat dibutuhkan peran seorang guru karena harus sesuai dengan materi - materi yang akan diajarkan. Dalam pemilihan model serta metode yang digunakan dalam pembelajaran juga menyangkut mengenai strategi dalam proses belajar mengajar. Didalam pembelajaran juga dibutuhkan sebuah upaya pelayanan terhadap potensi dan kebutuhan para siswa yang sangat bervariasi agar bisa terjadi interaksi antara siswa dengan guru dan siswa terhadap siswa. Strategi pembelajaran juga sangat terkait dengan pemilihan terhadap model pembelajaran yang dijalankan oleh guru di dalam menyampaikan sebuah materi kepada para siswa. Untuk itulah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyikapi banyaknya model pembelajaran yang ada.

1. Kita tidak perlu berfokus pada satu model pembelajaran saja.
2. Para siswa Madrasah atau Sekolah Dasar kebanyakan setiap siswa selalu berada dalam tahap pemikiran yang kongkret.
3. Kita dapat memiliki model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan.
4. Penguasaan terhadap materi yang disampaikan.
5. Memiliki komitmen untuk memberikan yang terbaik kepada para siswa serta selalu membuat para siswa tertarik dan menyayangi materi pelajaran yang diberikan.

Model pembelajaran yang dapat diterapkan para guru sebenarnya sangat banyak. Model pembelajaran merupakan sebuah langkah - langkah suatu pembelajaran tertentu yang memiliki tujuan agar kompetensi belajar yang diharapkan bisa tercapai dengan cara yang efektif.

Selasa, 22 April 2014

Melihat lebih dalam fungsi dari perencanaan pembelajaran

Dengan perencanaan pembelajaran para pengajar atau guru akan banyak mempunyai manfaat, diantaranya adalah dengan adanya perencanaan yang sudah disiapkan sebelumnya pada program pembelajaran tentunya akan dapat mengetahui seberapakah keberhasilan yang akan dicapai, sebagai sarana untuk menyelesaikan masalah. Dengan membuat perencanaan yang baik, tentunya masalah yang timbul bisa diantisipasi dan kita juga sudah mempersiapkan jalan penyelesaiannya, dengan membuat perencanaan yang baik, maka seorang guru juga dapat menentukan sumber belajar yang tepat dan sesuai dengan bahan pelajaran yang akan diajarkan, situasi saat pembelajaran dimulai akan terarah dan guru dapat memanfaat waktu yang ada untuk menggapai tujuan dari pembelajaran tersebut.

Sedangkan fungsi perencanaan pembelajaran yaitu :

  1. Fungsi Inovatif : pemikiran yang inovatis akan muncul ketika kita sudah merencanakannya dengan baik, karena terdapat kesenjangan dan kelemahan di antara kenyataan dan harapan.
  2. Fungsi kreatif : melalui pembelajaran dengan menggunakan sebuah perencanaan yang sudah matan, kita juga dapat memberikan umpan balik yang bisa memberikan gambaran kelemahan yang kita miliki sehingga kita juga dapat memperbaikinya.
  3. Fungsi Selektif : dengan perencanaan yang matang, kita dapat menyeleksi rencana mana yang lebih efektif serta efisien.
  4. Fungsi komunikatif : dokumen yang dibuat dalam perencanaan pembelajaran harus dapat dipahami oleh tiap orang yang membacanya.
  5. Fungsi prediktif : Jika kita sudah membuat perencanaan yang baik maka kita bisa menggambarkan akibat apa yang didapat dari program yang sudah dibuat.
  6. Fungsi kontrol : dapat mengontrol keberhasilan tiap siswa di dalam pencapaian tujuan seorang pengajaran merupakan hal yang tidak bisa di hindarkan dalam proses belajar mengajar. Dengan perencanaan kita bisa juga tahu sejauh mana daya serap para siswa terhadap materi yang diberikan.
  7. Pencapaian sebuah tujuan : dalam hal ini mengajar bukan hanya penyampaian materi saja, namun kita juga harus membentuk manusia yang utuh, yang berkembang dari segala segi yang dimilikinya.
  8. Akurasi : dalam hal ini peran guru sangat penting karena dapat menghitung waktu yang akan digunakan untuk proses belajar mengajar. 


Senin, 21 April 2014

Pembelajaran melalui internet

Pembelajaran melalui internet - Dalam kegiatan belajar mengajar, peran media pembelajaran adalah sangat penting. Pada saat banyak sekali media pembelajaran yang muncul, salah satunya media pembelajaran internet.  Internet mempunyai potensi yang besar jika dijadikan sebagai media pembelajaran, mengingat akan ketidakterbatasan ruang dan waktu oleh internet. Segala bentuk sumber informasi, kita dapat mendapatkannya kapan saja dan darimanapun. Internet merupakan jaringan yang tersusun atas berjuta - juta komputer yang jangkauannya bisa mencapai seluruh dunia. Menurut beberapa ahli mengatakan ada beberapa aplikasi standart yang menggunakan koneksi internet yang bisa digunakan dalam pendidikan  :

  • Electronic mail atau sering disebut e-mail. Merupakan fasilitas yang sangat sederhana dan sangat mudah digunakan.
  • Mailing list diperkenalkan sekitar tahun 1972 setelah e-mail mucul di dunia internet. Mailing list merupakan salah satu fasilitas yang bisa digunakan sebagai tempat untuk berdiskusi ataupun bertukar informasi yang tidak bisa diketahui orang lain tanpa masuk terlebih dahulu dalam kelompok tersebut.
  • Fasilitas selanjutnya yaitu news group, yaitu sebuah fasilitas yang bisa digunakan untuk berkomunikasi antara dua orang maupun lebih yang bisa dilakukan secara serentak. Contohnya seperti video conferencing atau bisa juga hanya audio saja.
  • Fasilitas yang bisa digunakan lainnya yaitu File Transfer Protocol, dimana para penggunanya dapat mentransfer file dengan cara meng-upload ke internet sehingga bisa digunakan oleh para pengguna internet lainnya di seluruh dunia dengan cara mendownloadnya.
  • WWW ( World Wide Web ) atau kita sering menyebutnya dengan Web. Fasilitas web merupakan kumpulan dari dokumen yang sangat besar yang disimpan dalam berbagai server di seluruh dunia. Dokumen yang terkumpul ini di kemas dalam bentuk HTML. Dengan HTML lah maka seluruh dokumen tersebut dapat diakses oleh semua orang.

Kelebihan yang dimiliki media internet sebagai sarana pembelajaran salah satunya adalah  internet mampu memberikan konektivitas serta jangkauan yang luas yang memungkinkan kita untuk mengakses data serta informasi tanpa ada waktu dan tempat yang membatasi. Akses melalui internet juga sangat cepat bila kita mencari sebuah informasi pada halaman buku. Internet juga bisa menyajikan sebuah kegiatan belajar yang interaktif melalui elearning yang dibuat oleh suatu lembaga tertentu. Pada saat ini jika kita bandingkan dengan mencari informasi pada buku, makan dengan internet kita dapat mengaksesnya dengan cepat serta dengan biaya yang lebih sedikit.

Minggu, 20 April 2014

Cara menyenangkan belajar matematika

Cara Menyenangkan Belajar Matematika - Beberapa siswa menganggap bahwa mata pelajaran matematika adalah mata pelajaran yang menyeramkan. Terlebih kebanyakan  yang merasakan kesulitan dalam mempelajari matematika adalah pada anak - anak yang duduk di bangku sekolah dasar. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memberikan sebuah permainan dalam pembelajaran matematika tersebut. Kebanyakan siswa tingkat sekolah dasar cenderung berkumpul pada teman yang sebaya atau hanya berkumpul pada teman yang mereka kenal saja atau bergerombol. Dengan melihat hal tersebut seorang guru juga dapat menyampaikan materi pelajaran matematika dengan menggunakan cara sebuah permainan. Misalnya dengan membentuk sebuah kelompok dengan kemampuan belajar yang berbeda - beda. Belajar dengan bermain merupakan sebuah proses dimana para anak - anak bereksplorasi, memanipulasi, serta mengulang - ulang dan mendapatkan sebuah konsep dengan pengertian yang jumlahnya tidak terhitung. Upaya yang bisa dilakukan agar mencapai hasil yang baik yaitu dengan cara memberikan rangsangan untuk semakin giat belajar matematika dan peserta didik juga dapat memanfaatkan seluruh panca indera. Dengan begitu jika sudah terbiasa menggunakan seluruh panca indera yang dimiliki, para siswa juga bisa menerima dan mengolah informasi serta mempertahankan seluruh ingatan dengan jangka waktu yang panjang. Pada mata pelajaran matematika ini banyak sekali hal yang bisa dilakukan untuk sebuah permainan matematika, sebagai contohnya adalah sebagai berikut :

  1. Game mencari arah, game ini di lakukan pada luar ruangan dan menggunakan koran ataupun keset dan masing-masing anak berpasangan. Dalam permainan ini salah satu anak setiap kelompok yang berpasangan tadi menggunakan penutup mata, dan yang satunya lagi memberikan aba - aba kepada temannya yang memakai penutup mata tadi untuk di perintahkan jalan sesuai dengan arah yang di tentukan.
  2. Game papan : ada banyak sekali permainan yang diaplikasikan dalam mata pelajaran matematika ini dalam game papan. Seperti monopoli, ular tangga dan lainnya.
  3. Permainan pedagang, dimana salah satu siswa berperan sebagai pedagang dan yang satunya lagi sebagai pembeli,dan disana bisa terjadi sebuah interaksi dan siswa dapat mempelajari materi perkalian, penjumlahan, pembagian maupun pengurangan.

Dari beberapa contoh permainan yang bisa digunakan dalam pelajaran matematika diatas, maka diharapkan minat serta motivasi para siswa dapat menganggap bahwa mata pelajaran matematika itu bukanlah hal yang menakutkan dan sulit, namun sebaliknya, bahwa belajar matematika itu adalah hal yang menyenangkan dan mudah untuk dipahami. Untuk mewujudkan hal tersebut juga diperlukan peran serta seorang pengajar ataupun guru untuk lebih kreatif dalam menyampaikan materi yang akan mereka ajarkan.

Pendidikan dalam Implementasi Suatu Kurikulum

Implementasi Suatu Kurikulum - Konsep dasar dalam mengajar adalah proses penyampaian suatu materi pelajaran yang biasanya memiliki karakter sebagai berikut :

1. Proses mengajar yang lebih berorientasi pada guru
2. Peserta didik merupakan objek dalam proses belajar
3. Kegiatan belajar mengajar hanya terjadi pada tempat serta waktu yang tertentu.
4. Tujuan utama dalam memberikan pengajaran adalah penguasaan materi yang diberikan,Selain itu, mengajar juga sebagai suatu proses pengaturan lingkungan yang mana proses mengajar yang masih berpusat pada siswa dan juga sebagai subjek belajar

4. Makna mengajar dalam dunia pendidikan

Makna pembelajaran sering dijumpai dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Belajar merupakan suatu proses untuk berpikir, yang artinya setiap individu diharapkan bisa menjadi individu mandiri yang mampu mendapatkan solusi pada setiap masalah yang ada.

2. Proses pembelajaran lebih memanfaatkan potensi yang ada pada otak, dimana pembelajaran yang berlangsung berusaha merangsang perkembangan otak dengan memberikan latihan sehingga otak akan semakin terpacu untuk selalu berpikir kritis namun cerdas.

3. Pembelajaran berlangsung abadi, artinya pembelajaran tidak bisa dibatasi oleh umur, karena pada dasarnya pembelajaran akan berlangsung sejak seseorang berumur 0 tahun dan hanya akan berhenti pada saat seseorang itu meninggal.
    Prinsip Mengajar yang perlu dikembangkan adalah:

    Selalu memiliki orientasi tujuan yang jelas, sehingga akan mempermudah proses belajar mengajar. Aktivitas guna mengembangkan kreativitas pada para siswa sehingga terlahir generasi muda yang cakap dan handal. Individualitas yang berfungsi untuk mengembangkan karakter seseorang, yang nantinya akan digunakan dalam kehidupan bermasyarakat.

    Inspiratif, interaktif dan menyenangkan juga menantang dan memiliki motivasi
    Makna belajar sendiri adalah proses dimana pembentukan individu mulai dikembangkan dengan diiringi keseimbangan antara ilmu pengetahuan, moral, serta kearifan dalam menghargai budaya leluhur sehingga tercipta karakter yang baik, cerdas dan bertanggung jawab. Belajar sendiri merupakan perangsang untuk mengetahui identitas diri, baik melalui tahapan formal ataupun informal.

    Hasil dari belajar adalah lahirnya kemahiran intelektual, adanya informasi verbal, kegiatan belajar yang bisa mengatur kegiatan intelektual, pengendalian sikap juga lahirnya keterampilan motorik. Maka dari itu implementasi yang nyata mengenai suatu kurikulum adalah hal yang penting untuk kelangsungan dunia pendidikan.

    Rabu, 16 April 2014

    Model Pembelajaran IPA

    Model pembelajaran IPA yakni dalam suatu proses pembelajaran mata pelajaran setiap guru akan menggunakan metode asing bahkan aneh untuk mengajarkan ilmunya pada muridnya, itu sering disebut model pembelajaran. Dan kali ini kita akan membahas tentang model pembelajaran pelajaran IPA.
    Ilmu IPA adalah ilmu yang mempelajari teori-teori tentang alam. IPA juga menerangkan hasil yang kecil maupun sampai yang besar, karena IPA bersifat menjelaskan pengertian ruang dan waktu.

    Yang sudah saya terangkan tadi  bahwa guru akan menggunakan berbagai metode untuk membuat muridnya mengerti. Dan contoh model pembelajaran IPA yang sering digunakan dalam pembelajaran IPA yaitu: Pembelajaran dengan pemberian pengertian suatu materi, dengan membuat penelitian, kerja kelompok atau seminar kecil, dengan menunjukkan sifat obyek penelitian, pembelajaran di luar ruangan, tanya jawab, menerangkan materi dengan guyonan tetapi tetap serius, dan masih banyak lagi metode pembelajaran IPA.

    Dalam segala model pembelajaran  tak akan berhasil apabila tanpa rasa partisipasi murid dalam menanggapi pembelajaran yang di sampaikan guru. Dan tanpa metode yang tepat murid juga akan bingung dalam mempelajari ilmu IPA. karena IPA  memang sangat sulit di pahami. Karena kesulitannya itu terkadang jurusan IPA hanya akan dimasuki oleh orang-orang yang mempunyai kemampuan dan daya nalar di atas rata-rata. Karena dalam IPA ini kita akan berhadapan tidak hanya pada materi yang berhubungan dengan kehidupan atau biologi, namun juga kita dituntut untuk menguasai bagian fisika dan senyawa-senyawa yang ada dalam kimia dan itulah yang dikehendaki dari jurusan IPA ini.

    Dulu ketika saya SMA di kelas dua saya disuruh memilih jurusan yang disukai, saya memilih IPA bukan karena pelajarannya yang disukai seluruhnya, melainkan ada gengsi tersendiri bagi mereka yang masuk ke dalam jurusan IPA karena mempunyai teman dengan kemampuan rata-rata dan paling tidak kata orang tua saya akan mudah mencari pekerjaan kalau berasal dari lulusan IPA. Namun setelah saya masuk ke dalam jurusan IPA ini memang terbilang cukup rumit dengan hitungan-hitungan yang pasti, dan oleh karena itu kita dituntut untuk menghafalkan berbagai rumus yang ada tentunya. Dan oleh karena itu IPA sekali lagi adalah sains yang dipelajari berdasarkan teori-teori yang dipastikan, walau tidak semua teori yang ada adalah mutlak kebenaran.

    Demikianlah pembahasan singkat tentang model pembelajaran IPA yang bisa dijadikan referensi untuk belajar di kelas.

    Selasa, 15 April 2014

    Efektivitas Pembelajaran

    Efektivitas Pembelajaran yakni suatu kegiatan atau aktivitas belajar mengajar akan tepat guna jika memperhatikan meminimalisir waktu terbuang dan penyampaian materi yang pas. Itu disebut efektivitas dalam pembelajaran. Itu sangat berguna terhadap pembelajaran karena jika efektivitas dalam pembelajaran berhasil akan menghemat waktu, tenaga, ataupun mental.

    Efektivitas dalam pembelajaran tidak akan tercapai apabila tanpa dengan metode pembelajaran yang tepat dan materi yang memang dibutuhkan murid itu sendiri. Walaupun guru memiliki kriteria atau prinsip yang berbeda-beda itu semua bertujuan agar efektivitas tercapai dan juga menghasilkan murid didik yang berkualitas. Memang pengorbanan guru tiada habisnya.

    Untuk mencapai efektivitas pembelajaran tentu juga media atau sarana prasarana harus memadai agar pembelajaran mudah di pahami. Contoh media yang harus terpenuhi:

    1. Ruang kelas: karena ruang kelas bagaikan rumah para murid yang penuh aktivitas penting.
    2. Meja kursi: untuk tempat duduk serta landasan untuk menulis.
    3. Papan tulis: untuk sarana menyampaikan materi yang di ajar.
    4. Sapu kelas: untuk membersihkan kelas karena jika kelas bersih maka proses belajar mengajar lancar.
    5. Pencahayaan yang cukup: untuk memudahkan belajar. 

    Tentu feedback antara guru dan murid harus saling sinkron guna menciptakan suatu suasana pembelajaran yang efektif, di mana guru juga bertindak sebagai fasilitator dan konselor yang baik bagi para muridnya, sehingga tercipta hubungan yang harmonis layaknya seorang ayah atau ibu dengan anaknya. Sehingga jurang pemisah jabatan tersebut bukannya lagi menjadi sesuatu yang harus dipertahankan. Tentu nilai kedekatan yang ada akan menambah berbagai suasana yang baik bagi kelas tersebut untuk terus meningkatkan prestasi. Di mana guru dalam hal ini juga senantiasa dan mendorong memotivasi muridnya untuk dapat eksis berprestasi sehingga menjadi harapan dan tumpuan generasi penerus yang baik bagi bangsa ini kedepannya tentunya.

    Itulah beberapa yang harus di penuhi saat belajar mengajar, efektivitas pembelajaran juga tak akan berhasil jika murid maupun guru tidak memiliki rasa partisipasi karena rasa itulah yang menyebabkan proses belajar menjadi mengasyikkan. Generasi yang baik adalah generasi yang banyak mengukir prestasi positif di masa mudanya.

    Demikianlah pembahasan seputar Efektivitas Pembelajaran yang dapat penulis sampaikan kepada Anda sekalian.

    Senin, 14 April 2014

    Model-Model Pembelajaran Terbaru

    Model-model pembelajaran terbaru dengan  seiring perkembangan zaman manusia membutuhkan ilmu untuk menghadapi berbagai masalah. Dan seiringnya itu banyak bermunculan model-model pembelajaran yang baru dan juga berbagai metode yang cepat untuk berbagai pembelajaran. Sehingga banyak memicu para ahli yang menangani hal tersebut. Orang yang menangani metode-metode terbaru sering disebut pakar. Dan juga pakar dapat diartikan sebagai seorang penasihat karena tugasnya juga untuk mengambilkan keputusan yang sesuai. Itu juga bukan tugas yang mudah karena tugas tersebut memiliki beban tanggung jawab yang tinggi karena orang lain sudah memasrahkan semuanya kepada para pakar. Tetapi  gaji mereka juga tentunya besar.

    Banyak model-model pembelajaran terbaru telah di ciptakan misalnya, pembelajaran di luar rumah, terapi tertawa, pembelajaran dengan media elektronik, pembelajaran dengan  wayang gambar, pembelajaran dengan metode 1 by 1 atau lebih dikenal 1 murid dengan 1 guru, serta metode lainnya. Sebenarnya metode pembelajaran yang rumit biasanya hanya digunakan murid yang memiliki kebutuhan khusus. Karena metode yang biasa digunakan murid biasa tidak mempan untuk murid kebutuhan khusus. Memang di dalam otak manusia itu memang rumit banyak penelitian otak manusia yang selalu menemukan hal baru. Tetapi hal itu jangan sampai menyulitkan Anda dalam belajar, dan kadang-kadang metode sederhana malah menjadi jurus jitu bagi guru untuk mendidik muridnya karena cara yang sederhana mudah diterima oleh otak. Misal dalam matematika penghitungan menggunakan jari lebih disukai oleh murid karena cepat dan mudah (efisiensi pembelajaran).

    Dan beberapa tahun belakangan ini pembelajaran dengan media elektronik lebih diminati guru maupun murid karena lebih mudah, sederhana serta tak memerlukan biaya yang banyak. Misal kita tidak usah membeli buku tetapi dengan browsing di internet, itu kadang lebih lengkap dari pada dalam buku itu sendiri. Dan misalnya lagi guru bisa menggunakan proyeksi tanpa harus menulis di papan tulis, tentu itu juga hemat karena dapat menghemat tenaga dan sumber alam seperti kapur atau tinta pada spidol. Dan penggunaan media elektronik juga lebih dipandang ngetren di kalangan remaja.

    Tentunya, model-model pembelajaran terbaru seperti penggunaan teknologi akan berdampak positif jika kita menggunakannya dengan maksimal dan tentu di arah yang benar. Karena di internet sudah banyak penipuan, tentunya itu sangat merugikan orang banyak.

    Sabtu, 12 April 2014

    Media Pembelajaran Sejarah

    Media pembelajaran sejarah di mana dunia pendidikan sudah mengalami perubahan yang sangat pesat. karena pada zaman sekarang sudah banyak orang pintar. Dan itu tidak akan terjadi apabila para pendahulu kita tidak memperjuangkannya. Dan dapat kita lihat dalam sejarah banyak pendahulu kita yang sangat berjasa seperti bapak pendidikan di Indonesia yaitu Ki Hajar Dewantara beliau memperjuangkan pendidikan agar pendidikan Indonesia bisa dinikmati oleh bangsa Indonesia tanpa membedakan status, ras, agama dan bahasa tentu jasanya sangat besar. Tetapi pada beberapa tahun belakangan ini pemuda banyak terjerumus ke dalam dunia gelap. Entah budaya itu dari mana berasal.

    Dan kali ini kita akan membahas tentang media pembelajaran sejarah, pembelajaran sejarah sangat penting karena kita dapat mengetahui asal-usul bangsa kita dan dapat kita mengetahui adab budaya yang benar serta kita akan dapat mengetahui perjalanan leluhur kita. Banyak media yang digunakan dalam pembelajaran sejarah seperti: media buku elektronik online, kode-kode sejarah, membuat poster, dan di tempelkan di dinding agar setiap hari akan melihatnya yang akan mengakibatkan membacanya dan secara otomatis akan dapat menghafal secara sendirinya. Serta media lainnya. Semua media akan berhasil apabila media itu cocok dan rasa ingin berusaha akan mendorong kalian berpikir positif dan secara otomatis akan membuat perasaan Anda akan senang terhadap pelajaran sejarah.

    Dalam pelajaran sejarah tentunya banyak materinya yang berbentuk hafalan. Dan  pelajaran sejarah berbeda dengan matematika itu sebabnya pelajaran sejarah kurang diminati orang banyak. Tetapi ilmu sejarah sangat mengasyikkan bila Anda semua sudah terbiasa dalam membaca. Dan kita akan belajar tidak akan terjatuh ke lubang yang sama yang telah pernah menjatuhkan leluhur kita sehingga akan membuat kita lebih maju. Tetapi tetaplah kita berusaha dalam pelarian kita dari masa lalu yang kelam menuju ke masa depan yang terang. walaupun itu sangat sulit itu akan tercapai bila kita bersatu dalam mencapainya.

    Demikianlah pembahasan tentang media pembelajaran sejarah dalam artikel singkat ini. Semoga bisa lebih menjadikan sejarah sebagai pembelajaran yang mengasyikkan, dan tidak membosankan.

    Jumat, 11 April 2014

    Pembelajaran Berbasis ICT

    Pembelajaran berbasis ICT sesuai perkembangan zaman terdapat perkembangan ilmu berbasis multimedia dan komputer. Ilmu tersebut bisa dengan sebutan pembelajaran berbasis kepada ICT (Information Communication Technology). Dan ilmu tersebut sangat populer dan tentu juga banyak peminatnya. Karena jika kita tidak bisa dalam pembelajaran tersebut kemungkinan kita akan sangat kesulitan dalam mengerjakan ilmu pembelajaran yang lainnya karena ilmu ini saling terkait mengait ilmu lain sehingga kita akan sangat berat dalam mengerjakan tugas lainnya. Tetapi ilmu ini juga ada kekurangannya yaitu membuat perilaku manusia menjadi menggantungkan diri pada teknologi. Walaupun begitu tetap ilmu ini sangat berguna bagi kehidupan manusia.

    Masih sekitar dekade ini ilmu Pembelajaran berbasis ICT ini mengalami kemajuan sangat pesat karena juga faktor peminat juga ilmu ini juga memiliki potensi yang besar. Dan jika nantinya ilmu ini menjadi ilmu pokok mungkin juga akan menjadi dasar mata kehidupan manusia karena memang sifat dasarnya membuat manusia menjadi ketergantungan pada teknologi. Tetapi itu tetap di tangan sifat manusia itu karena memang sifat alami manusia adalah tamak dan rakus, jika manusia sudah berada di lingkungan yang sudah membuat dirinya nyaman maka akan selalu menggunakannya.

    Dan ilmu berbasis ICT telah juga menghemat sumber daya alam karena ilmu berbasis ICT memang bersifat efisiensi sehingga jika digunakan dalam pembelajaran akan membangkitkan efisiensi pembelajaran. Dan itu sangat menguntungkan bagi proses pembelajaran sehingga pembelajaran berbasis ICT sangat cocok untuk kalangan pelajar. Dan ICT juga dapat sebagai media pembelajaran, dan sekarang sekolah yang maju telah berbasis ICT. Dan jika belum berbasis ICT seperti ada yang kurang. Sehingga banyak sekolah yang berlomba-lomba dalam melengkapi basis ICT-nya. Contoh media ICT seperti komputer, fax, telepone, dan sekarang sedang populer adalah wifi area. Tetapi jika ilmu tersebut akan menyesatkan apabila digunakan secara negatif, itu semua berada di tangan Anda.

    Demikianlah pembahasan mengenai Pembelajaran berbasis ICT. Semoga ini menjadi pembelajaran kita ke depan untuk meningkatkan taraf hidup dengan kecanggihan teknologi, namun jangan sampai kita hanya memanfaatkan teknologi hanya kepada arah yang negatif saja, karena justru hal tersebut hanya akan merugikan diri kita sendiri.

    Kamis, 10 April 2014

    Pembelajaran Multimedia Berbasis Keterampilan

    Pembelajaran Multimedia dari waktu demi waktu manusia akan bertambah ilmunya dari zaman pra-aksara sampai sekarang. Dan ilmu teknologi juga makin berkembang, dulu pada zaman purba manusia mulia belajar berburu, bercocok tanam, membuat grabah ataupun membuat senjata untuk berburu dan lain-lain. Dan ilmu tersebut telah berkembang dan masih di gunakan sampai sekarang. Dan pada era abad ke-20 mulai berkembang ilmu yang sangat menguntungkan manusia serta lahirnya komputer. Dan komputer telah berevolusi mulai dari ukuran atau fungsinya. Dan ilmu tersebut pada zaman sekarang sering di sebut KKPI,Teknologi Informasi dan Komunikasi, atau sering di juga multimedia. Dan seputar dekade ini sudah berdiri sekolah yang mengajarkan ilmu tentang komputer.
       
    Pembelajaran multimedia  akan sangat menguntungkan manusia jika ilmu tersebut di gunakan secara positif. Serta ilmu itu juga dapat dikembangkan  tetapi kita dapat melihat dari sejarah ilmu yang maju hanya akan mendapatkan kesengsaraan karena teknologi yang sudah maju akan digunakan untuk menyerang peradaban yang kurang maju.
       
    Contoh ilmu multi media yakni perbaikan perangkat keras, mengenal bahasa pemrograman, membuat software, serta yang sudah ngetren yakni ilmu untuk merakit robot, dan ilmu lainnya. Bukan itu saja, ada pula jenis pembelajaran yang memahami tentang pencitraan pada foto, lalu bagaimana langkah-langkah dari pembuatan film, dan semua itu akan dipelajari dari multimedia ini.

    Dunia ini sudah banyak kemajuan tentang ilmu pengetahuannya tetapi dari efek itu malah terjadi problem sosial yaitu terjadinya sikap acuh tak acuh serta sikap manusia yang menggantungkan dirinya pada teknologi. Tentu itu adalah sikap kurang sehat. Dan semua ini adalah pilihan Anda. Sekian apa yang dapat penulis sampaikan pada kesempatan ini, semoga yang sedikit ini menjadi manfaat bagi Anda sekalian tentunya, semoga Anda dapat memanfaatkan segala kemajuan zaman pada nilai yang positif sehingga akan semakin mudah Anda menjalani kehidupan yang baik di muka bumi ini.

    Ilmu pembelajaran multimedia tidak itu saja, masih banyak contoh lainnya. Semakin banyak Anda miliki ilmu maka akan semakin bermanfaat hidup Anda sekalian.

    Sejarah Awal berdirinya Pendidikan Taman Kanak-Kanak di Dunia

    Pada awalnya pendidikan taman kanak-kanak didirikan oleh Friedrich Wilhelm August Frobel pada tanggal 21 April 1782 tepatnya di Blankenburg. Pendidikan masa kanak-kanak atau prasekolah yang ia ajarkan pada masa itu ialah kegiatan kerajinan tangan, menyanyi, bermain kotak kubus, lagu-lagu juga cerita-cerita. Frobel atau yang biasa disapa sebagai Froebel lahir pada tanggal 21 April 1782. Dia merupakan salah satu tokoh pendidik yang paling berpengaruh pada masa itu, selain itu pemikirannya jua banyak mendapatkan pengaruh  dari beberapa pemikir Jerman yang cukup ternama, dan salah satu pemikir yang juga mempengaruhinya adalah Johan Friederich Herbart.

    Pada tahun 1847, Froebel membuka 7 sekolah kanak-kanak di Jerman, dan pada tahun1848 Froebel berhasil membuka 40 Taman kanak-kanak yang tersebut di seluruh penjuru Jerman. Setahun kemudian tepatnya pada tahun 1849, Froebel mulai melakukan pelatihan atau training bagi guru yang akan mengajar di Taman Kanak-Kanak.

    Dalam mengembangkan pendidikan yang dijalankannya, Froebel tidak pernah membatasi sampai umur tertentu. Pada prinsipnya, Froebel hanya mengenal 3 tahapan, yaitu pada masa bayi, kanak-kanak dan masa tanggung .

    1. Masa Bayi
    Masa bayi merupakan masa ketergantungan. Diharapkan pada masa bayi orang tua akan menciptakan lingkungan yang aman, sehat menarik serta murni sehingga bayi akan tumbuh dan berkembang dengan sempurna.

    2. Masa Kanak-Kanak
    Masa Kanak-kanak merupakan masa permulaan pendidikan. Pada masa ini anak-anak akan mulai belajar melafalkan setiap nama benda dan apapun yang ada di lingkungan sekitarnya. Namun pada proses ini banyak terjadi kesalahan pengucapan kata sehingga peran orang tua dan orang – orang di sekitar sangat penting dalam pengoreksian. Dan dalam tahap ini pula sang anak akan memulai proses pengembangan karakter, olah karenanya sebaiknya sang anak tidak dibatasi dalam melakukan kegiatan.

    3. Masa Tanggung
    Masa tanggung merupakan masa dimana sang anak ada pada tahap belajar, Pendidikan yang didapatkan juga sudah berupa pendidikan formal juga secara sistematis. Pendidikan dilakukan dibawah bimbingan seorang guru atau juga dalam pengawasan orang Tua.

    Dalam ideologinya Froebel percaya pendidikan harus berdasar pada Teologi dan Psikologi. Froebel meninggal  21 Juni 1852 pada usia 70tahun.

    Rabu, 09 April 2014

    Mengoptimalkan Model Pembelajaran SAVI

    Hakikat Model Pembelajaran SAVI - Model pembelajaran SAVI secara tidak langsung banyak diterapkan dalam proses belajar mengajar sehari-hari. Karena definisi pembelajaran SAVI adalah mengoptimalkan seluruh panca indra yang kita miliki untuk belajar. SAVI adalah singkatan dari Somatic, Auditori, Visual dan Intelektual. Dengan model pembelajaran SAVI, siswa diajak untuk menggunakan kinerja otak kiri, otak kanan, emosi, panca indra dan wawasan yang dimiliki untuk lebih optimal dalam belajar.

    Mengenal Model Pembelajaran SAVI

    1. SOMATIC diambil dari kata “soma” yang dalam bahasa Yunani berarti tubuh.  Belajar bukan hanya menggunakan otak, namun juga melibatkan tubuh. Menggunakan indra peraba akan membuat siswa mengenal langsung materi yang sedang dipelajari. Sehingga siswa dapat melakukan dan mengalami proses belajarnya.
    2. AUDITORI berati belajar dengan memanfaatkan indra pendengaran atau telinga dan mulut untuk menyimak materi yang disampaikan. Siswa diajak langsung untuk menangkap informasi yang diberikan. Hal ini tentunya berguna untuk menstimulasi daya ingat pada otak. Menggunakan mulut juga adalah hal yang sangat penting untuk menyampaikan argumen, opini dan pertanyaan kepada pengajar.
    3. VISUAL sudah pasti menggunakan mata untuk melihat segala sesuatu dalam proses belajar. Melalui visual, siswa akan dapat mengamati dan menggambarkan suatu hal. Karena dengan bantuan media visual ini, siswa akan lebih mudah memahami dan menyimpan informasi yang didapatkan ke dalam otak. Untuk kedepannya siswa akan lebih mudah mengingat informasi yang mereka dapatkan melalui buku, program, diagram ataupun segala hal yang dilihat pada proses pembelajaran.
    4. INTELEKTUAL adalah faktor penting untuk model pembelajaran SAVI. Karena daya intelektual siswa akan berperan penting dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada saat proses belajar. Dengan memanfaatkan intelektual yang dimiliki masing-masing siswa, mereka akan lebih mudah merenungkan suatu permasalahan, menyusun rencana, dan lebih mandiri dalam memecahkan permasalahan.


    Kesimpulan Model Pembelajaran SAVI
    Model pembelajaran SAVI dilakukan untuk membuat siswa lebih mengoptimalkan panca indra dan kemampuan personalnya untuk belajar. Pengajar harus mengambil peran aktif pada awal proses pembelajaran dan perlahan-lahan memberikan kepercayaan kepada siswa untuk belajar dengan memanfaatkan apa yang mereka miliki dan sarana belajar yang telah disediakan. Agar model pembelajaran SAVI dapat diterapkan dengan baik, pengajar harus kreatif untuk menciptakan sarana dan media belajar yang sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa.

    Selasa, 08 April 2014

    Pembelajaran Remedial yang Efektif

    Pembelajaran remedial adalah suatu proses pengajaran ulang bagi siswa yang memiliki hasil belajar yang tidak memenuhi standar nilai yang dibuat oleh masing-masing tempat belajar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi dari remedial adalah berhubungan dengan perbaikan atau pengajaran. Remedial dikhususkan untuk siswa yang prestasi belajarnya kurang baik. Tujuannya adalah untuk membuat siswa mendapatkan nilai standar yang diharapkan dan menyembuhkan kelemahan siswa terhadap pelajaran-pelajaran yang sebelumnya dianggap sulit.

    Pembelajaran remedial memilik tahapan-tahapan yang harus dipahami terlebih dahulu oleh pengajar atau pemberi materi remedial. Pengajar harus melakukan analisa dan diagnosis mengenai kesulitan yang dialami siswa. Karena tidak semua siswa memiliki kelemahan yang sama, pendekatan personal antar siswa akan lebih efektif untuk membantu berjalannya proses pembelajaran remedial. Setelah mengetahui tingkat kesulitan yang dialami siswa, pengajar sebaiknya mendalami apa penyebab ketidakmapuan siswa mendapatkan nilai yang baik. Faktor internal dan eksternal dari siswa tersebut dapat berpengaruh pada proses belajar siswa. Jika faktor keterbatasan tersebut datang dari internal siswa tersebut, pengajar dapat berusaha untuk meningkatkan percaya diri dan semangat belajar siswa. Namun, apabila faktor eksternal yang menjadi alasan keterbatasan siswa untuk belajar, pengajar harus membantu mencari jalan keluar melalui pendekatan konseling guna melancarkan proses pembelajaran remedial. Setelah melakukan analisa kelemahan siswa dan penyebabnya, pengajar dapat menyusun tindakan untuk melanjutkan proses pembelajaran remedial.

    Pembelajaran dapat dilakukan dengan proses awal mencari materi yang lebih mudah diterima oleh siswa yang memiliki nilai kurang baik. Pengemasan materi yang sulit menjadi lebih ringan harus dipikirkan oleh pengajar. Ketika sebagian siswa masih tidak dapat menerima materi yang disampaikan, pengajar harus memberikan penerangan lagi secara personal. Karena tujuan dari pembelajaran remedial ini adalah untuk membuat nilai siswa tersebut menjadi lebih baik, tugas dan proses pembelajaran harus lebih intensif. Pastikan siswa mengerjakan tugas-tugas dan latihan yang diberikan pengajar secara disiplin. Peran aktif pengajar untuk membuat siswa nyaman juga sangat penting. Ketika siswa sudah merasa nyaman dengan tutornya, mereka akan merasa lebih mudah dan tidak terbebani saat harus melakukan proses pembelajaran remedial.

    Pembelajaran remedial yang intensif akan membuat siswa lebih mudah mengingat materi yang disampaikan sehingga ketika menghadapi latihan atau ujian, siswa akan langsung memahami dan mengerjakan dengan benar materi yang sedang diujikan tersebut.

    Metode Pembelajaran Bahasa

    Metode pembelajaran bahasa merupakan alat digunakan manusia dalam memberikan atau menyampaikan informasi kepada manusia lainnya. Di dunia ini sangat banyak bahasa yang digunakan manusia seperti tiap-tiap negara bahkan pulau memiliki bahasa yang berbeda sehingga  pembelajaran bahasa sangat penting, karena agar kita dapat mengerti bahasa negara lain dan dapat juga untuk memperbanyak pengetahuan kita.

    Dalam metode pembelajaran bahasa banyak digunakan metode-metode unik agar orang yang belajar bahasa agar tertarik. Dan ini contoh metode pembelajaran bahasa antara lain: pembelajaran bahasa kilat, pembelajaran dengan les ataupun privat, pembelajaran di luar ruangan, pembelajaran dengan langsung praktek, dan masih banyak lagi metode yang banyak digunakan lainnya.

    Selain banyak metode yang digunakan juga ada banyak bahasa yang lagi ngetren untuk di pelajari, misal: bahasa Inggris, bahasa Jepang, bahasa  Arab, bahasa Korea, dan banyak lagi bahasa yang lagi ngetren untuk di pelajari.

    Dalam bahasa kita juga dapat menilai karakteristik seseorang, seperti orang yang sering berbicara jorok atau berkata kasar dapat kita nilai bahwa orang tersebut juga cenderung berperilaku kasar. Dan ada banyak hal yang tidak dapat digambarkan oleh bahasa atau perkataan. Bahasa seakan-akan memberitahukan output yang ada dalam diri seseorang. Maka kemudian banyak sekali pepatah bahkan perintah agama agar kita menjaga lisan, hal ini karena lisan itu adalah yang dapat membuat seseorang bisa menyakiti dan membuat orang tersinggung. Oleh karenanya dengan menjaga lisan tentu akan sangat baik pelakunya agar terhindar dari berbagai permasalahan dalam kehidupan. Termasuk yang kita hindari dalam hal ini adalah para ibu-ibu yang sering bergosip dengan sesama ibu-ibu yang lain. Ini merupakan suatu kegiatan dan kebiasaan buruk yang harusnya ditinggalkan. Bahwa menceritakan aib orang lain adalah sama dengan ghibah dan berdosa, berbicara yang kemudian tidak ada bukti nyatanya tentu juga akan mengarah kepada fitnah. Dan hal-hal seperti ini sudah selayaknya dihindari dan inilah pentingnya kita belajar bahasa yang baik.

    Demikianlah pembahasan seputar metode pembelajaran bahasa yang dapat penulis paparkan kepada Anda sekalian. Semoga dapat menambah wawasan tentang metode dalam pembelajaran di kelas.

    Senin, 07 April 2014

    Pengertian Sistem Pembelajaran

    Pengertian sistem pembelajaran dalam memajukan dunia pendidikan sudah dilakukan berbagai macam cara. Dan akibat itu terbuatlah sistem pembelajaran yang agak rumit. Biasanya sistem dalam pendidikan diatur oleh dinas pendidikan. Dan dibuatlah standar kurikulum, standar ini dibuat agar dalam pendidikan harus mengejar nilai standar yang sudah di tentukan. Dalam kegiatan belajar dan mengajar juga sudah ditentukan materi yang akan di ajarkan. Mungkin guru memiliki pendirian atau kriteria dalam mengajar tetapi tetap harus mengacu terhadap kurikulum.
     
    Mungkin juga sudah banyak kurikulum yang digunakan dinas pendidikan untuk memajukan sistem pembelajaran, tetapi walaupun kurikulum sudah dirasa sangat baik tetapi juga ada kendala yang mungkin menghambat kegiatan belajar mengajar dan pada pilihan terakhir kurikulumun di ganti sehingga dapat dikatakan dalam hal ini  akan berganti pula  pengertian sistem pembelajaran.

    Dari sekian banyak lulusan tersebut bila dihitung rata-rata maka akan didapati adanya ketimpangan jenjang yang makin besar bila kita melihat makin ke atas jenjang tersebut. Menurut data yang dilakukan atas dasar survey pendidikan jumlah lulusan masyarakat Indonesia yang lulusan SD mencapai 60 persen, 20 persen lulus SMP, sisanya adalah lulusan SMA dan Perguruan Tinggi, tentu ini sangat miris untuk menjadikan Indonesia lebih baik. Standarisasi kemajuan suatu bangsa tidak lain barometernya adalah sejauh mana tingkat pendidikan itu diikuti dengan baik warga negaranya, sehingga akan mampu menghasilkan daya saing atas suatu mutu dengan masyarakat dunia untuk menciptakan sesuatu yang bermutu dan menjadi lebih baik lagi taraf hidupnya, dan itulah seharusnya yang kita kejar dan kerjakan. Bukankah kita selama ini sudah terlena dengan hanya menjadi konsumen barang-barang buatan luar negeri bukan menjadi produsen. Hal ini tentu menyebabkan kita semakin lalai yang pada akhirnya akan menjadikan kita pembantu di rumah sendiri. Dan inilah yang kita hindari.

    Dan sudah beberapa dekade ini pengertian sistem pembelajaran pemerintah telah membuat peraturan tentang gratis sekolah namun murid-murid zaman sekarang malah malas dalam belajar, walaupun sudah berbagai usaha di lakukan hasilnya nihil banyak remaja sekarang yang hanya menyandang status sebagai lulusan smp. Dan membuat tingkat pengangguran tinggi, walaupun sistem sekolah telah banyak perubahan tetap saja ada hal yang mengganggu kegiatan belajar-mengajar. Tentu juga pilihan berada dalam tangan Anda.

    Jumat, 04 April 2014

    Apa itu Pembelajaran Tematik ??

    Pembelajaran Tematik - Saat ini sangat banyak metode-metode yang digunakan untuk mendukung pembelajaran kepada siswa. Salah satunya adalah Pembelajaran Tematik. Pengertian pembelajaran tematik ialah suatu bentuk pembelajaran kepada siswa yang terpadu, yang memberikan sebuah tema yang dikaitkan dengan mata pelajaran yang dapat memberikan sesuatu yang bermakna. Bentuk pembelajaran tematik sendiri termasuk pembelajaran yang fokus kepada keterlibatan siswa saat proses belajar sambil melakukan sesuatu, sehingga siswa dapat terlatih untuk menemukan solusi atau hal baru yang dipelajarinya. Tujuan dari pembelajaran tematik ini salah satunya yaitu agar siswa mampu mempelajari suatu pengetahuan dan mengembangkannya dalam berbagai kompetensi dasar pada semua mata pelajaran serta dapat memahami suatu materi lebih dalam. Pembelajaran Tematik ini mempunyai manfaat seperti halnya para siswa mampu melihat langsung hubungan yang saling berkaitan antara mata pelajaran, dan beberapa kompetensi dasar dan indikator mata pelajaran bisa digabungkan sehingga terjadi penghematan, karena tumpang tindih antara materi pelajaran dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan. Pembelajaran tematik ini mempunyai suatu karakteristik tersendiri. Contohnya seperti penerapan pembelajaran tematik pada Sekolah Dasar. Berikut adalah contoh karakteristik pembelajaran pada Sekolah Dasar.


    1. Memberikan pengalaman langsung :  Dengan hal ini para peserta didik dihadapkan pada sesuatu yang nyata yang sesuai dengan kejadian sehari hari, sebagai dasar untuk mempelajari sesuatu yang lebih abstrak.
    2. Berpusat pada peserta didik : dalam hal ini tugas seorang guru hanya sebagai fasilitator yaitu dengan memberi bantuan serta kemudahan kepada peserta didik dalam proses pembelajaran.
    3. Mempunyai sifat fleksibel : Guru dapat mengaitkan bahan mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya atau bahkan dapat dikaitkan dengan kehidupan peserta didik dengan keadaan lingkungan sekitar sekolah.
    4. Proses belajar mengajar disesuaikan dengan minat para peserta didik : yaitu para peserta didik diberikan kesempatan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan dan minatnya.
    5. Pada saat proses pembelajaran dapat digunakan prinsip belajar sambil bermain

    Dalam pembelajaran tematik ini juga memiliki suatu batasan, seperti halnya tema pembelajaran ditentukan oleh setiap sekolahan, yang disesuaikan dengan lingkungan, karakter siswa, minat dan daerah sekolah berada agar pelaksanaan proses pembelajaran dapat berjalan dengan optimal. Semoga ulasan mengenai pengertian pembelajaran tematik dapat menambah wawasan kita.

    Kamis, 03 April 2014

    Pentingnya perangkat pembelajaran pada proses pembelajaran

    Pengertian perangkat pembelajaran sendiri yaitu sebuah media yang digunakan sebagai pedoman atau petunjuk pada sebuah proses pembelajaran. Perangkat pembelajaran sendiri memiliki tujuan untuk memenuhi suatu keberhasilan guru dalam pembelajaran. Masih banyak guru pada saat ini yang mengalami kebingungan di tengah - tengah proses pembelajaran. Karena itu perangkat pembelajaran juga dapat membantu memberi panduan, serta teknik mengajar seorang guru juga dapat berkembang. Selain itu guru juga dapat mengevaluasi sejauh mana perangkat pembelajaran yang sudah dirancang dapat teraplikasi dengan baik, dalam pelajaran yang berlangsung didalam kelas. Perangkat pembelajaran juga dapat meningkatkan profesionalisme seorang guru, karena seorang guru harus mengembangkan serta menggunakan perangkat pembelajarannya semaksimal mungkin dan memperbaiki segala hal yang berkaitan dengan proses pembelajaran melalui perangkatnya. Perangkat pembelajaran juga dapat mempermudah seorang guru didalam proses fasilitasi pembelajaran, karena dengan perangkat pembelajaran guru juga dapat menyampaikan materi tanpa harus banyak mengingat namun hanya perlu melihat perangkat yang dimilikinya.

    Berikut adalah macam - macam dari perangkat pembelajaran :

    1. Pembuatan silabus : sebuah rencana pembelajaran dalam suatu kelompok mata pelajaran dengan tema yang ditentukan. Silabus juga di sesuaikan dengan keadaan di setiap daerah masing - masing.
    2. Pembuatan program tahunan : yaitu sebuah program yang direncanakan untuk proses pembelajaran.
    3. Pembuatan program semester : Yaitu program yang disesuaikan dengan kalender pendidikan, agar dapat mengetahui kapan saat libur dan kapan saat mengajar.
    4. Pembuatan kalender pendidikan : dalam kalender ini memuat tanggal - tanggal yang sudah dirancang untuk proses pembelajaran meliputi ujian tengah semester maupun tanggal ujian semester beserta hari libur. Dalam kalender pendidikan ini juga dapat digunakan sebagai pedoman untuk menentukan awal dan akhir dalam satu semester.
    5. Presensi peserta didik atau siswa : Guru mengisi presensi yang sudah diberi dari pihak sekolah, dengan tanda centang atau titik pada kolom yang disediakan.
    6. Membuat catatan hambatan belajar untuk siswa : catatan ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar seorang siswa yang terhambat pada saat guru menerangkan di kelas yang dikarenakan siswa sibuk berbicara dengan teman maupun siswa yang tidur di kelas. 
    7. Membuat kisi - kisi soal : Di buat sebelum menyusun sebuah soal sehingga pada saat menyusun soal dapat lebih maksimal karena sesuai dengan standar suatu kompetensi yang ingin dicapai. Biasanya seorang guru juga memberikan kisi - kisi soal kepada para siswa sebelum melakukan sebuah ujian.

    Dan masih banyak lagi contoh perangkat pembelajaran lainnya yang dapat menunjang proses pembelajaran. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita.

    Rabu, 02 April 2014

    Apa itu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ?

    Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan sebuah perangkat pembelajaran yang dapat mendukung seorang guru dalam proses kegiatan belajar di dalam kelas. Banyak sekali definisi mengenai Rencana pelaksanaan pembelajaran atau RPP, namun menurut Undang - undang nomor 19 tahun 2005 menyebutkan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran  yaitu sebuah rencana yang menggambarkan suatu proses dan prosedur dalam pengorganisasian kegiatan belajar mengajar dalam mencapai sebuah kompetensi dasar yang sudah ditetapkan dalam suatu silabus. Dari pengertian yang sudah dijabarkan di atas, dapat kita simpulkan bawa fungsi dari Rencana pelaksanaan pembelajaran yaitu untuk mencapai satu kompetensi dasar dan didalam sebuah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran tidak boleh terdapat kompetensi dasar yang lainnya, melainkan hanya fokus pada satu kompetensi dasar saja. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP juga di batasi oleh ruang lingkup tersendiri yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran hanya dibolehkan memiliki satu kompentensi dasar yang terdiri dari satu indicator atau lebih dari satu indikator dalam satu kali pertemuan dalam proses belajar mengajar.

    Rencana Pelaksanaan Pembelajaran juga dapat mencakup beberapa indikator yang bisa kita tentukan sendiri dan juga bisa digunakan untuk beberapa kali pertemuan. Namun demi membuahkan hasil yang lebih maksimal dalam proses pembelajaran diharapkan pada setiap pengajar untuk mampu membuat satu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) pada setiap pertemuan yang berlangsung. Dalam pembuatan Rencana Pelaksana Pembelajaran tentunya, alangkah baiknya jika pengajar juga mengetahui mengenai landasan dalam pembuatan dan pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.  Dalam pembuatan RPP memiliki landasan yang sudah sesuai dengan Undang - Undang Nomor 19 Tahun 2005 dalam pasal 20 yaitu : Perancangan dalam proses pembelajaran yang meliputi silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang berisikan mengenai materi pembelajaran yang diberikan, tujuan pembelajaran, sumber pelajaran, metode pengajaran yang dilakukan serta pemberian nilai pada hasil belajar siswa. Dari landasan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang akan dibuat sudah memuat kriteria minimal yang sudah ditentukan, maka Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dibuat tersebut sudah memenuhi standar minimal Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP.

    Selasa, 01 April 2014

    Pengertian Pendidikan beserta filosofinya

    Pengertian dari Pendidikan adalah usaha secara sadar serta terencana guna mencapai harapan bahwa peserta didik akan mendapatkan proses pembelajaran dan secara aktif bisa mengembangkan serta menyalurkan potensi diri sehingga peserta didik memiliki moral yang baik yang meliputi keagamaan, akhlak yang mulia, kepribadian yang jujur dan bertanggung jawab, dan juga memiliki kecerdasan dan keterampilan yang nantinya akan berguna bagi dirinya juga bagi masyarakat.

    Menurut filosofi pengertian pendidikan adalah proses untuk menggapai suatu ilmu yang akan berlangsung seumur hidup. Banyak masyarakat umum yang berpendapat pendidikan sama dengan sekolah, pada kenyataannya tidak begitu. Sekolah merupakan sarana untuk mendapatkan suatu pendidikan, yang biasanya dibagi kedalam beberapa tahapan dan juga akan dibagi berdasarkan tingkat umur dan kemampuan seseorang.

    Proses untuk menjalani suatu pendidikan berawal dari seseorang janin yang masih ada dikandungan, hingga lahir ke dunia ini dan akan berakhir sampai seseorang itu meninggal. Pendidikan pada janin bisa dimulai pada saat seorang ibu hamil dan ibu tersebut mendengarkan music klasik untuk membantu memberikan rangsangan dan perkembangan otak pada bayi. Selalu mengajak bicara dan membaca kepada janin yang ada dikandungan akan meningkatkan rangsangan perkembangan otak sebelum kelahiran. Pada bayi yang baru lahir, pemberian asi dan pembelajaran untuk mengenal benda-benda di lingkungan sekitar sudah dikategorikan ke dalam suatu pendidikan.

    Anggota keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pendidikan seseorang, bahkan pendidikan dalam lingkungan keluarga memiliki efek yang jauh mendalam dibanding dengan pendidikan dari luar. Memang pendidikan dalam lingkungan keluarga berjalan tidak resmi dan berlangsung tanpa disadari, namun pendidikan didalam keluarga memiliki norma-norma yang kadang kala tidak akan didapatkan dalam pendidikan formal.

    Seperti kata Mark Twain, beliau tidak ingin Sekolah mengganggu proses pendidikan yang sedang dijalaninya. Hal ini berarti tidak selalu pendidikan adalah sekolah, seperti yang ditafsirkan oleh kebanyakan masyarakat umum. Mark Twain sendiri merupakan seorang novelis terkenal pengarang beberapa buku best seller, salah satunya Tom Sawyer.

    Oleh karenanya, sangatlah penting kita mengerti arti pendidikan yang sebenarnya dan bagaimana cara kita mempelajarinya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari –hari. Pendidikan adalah harta tidak terkira yang patut kita jaga.

    Pentingnya evaluasi program pembelajaran

    Evaluasi program pembelajaran sangatlah diperlukan dalam meningkatkan mutu pengajar itu sendiri. Para pengejar memang harus terus melakukan inovasi dalam pembelajaran yang dibawakannya agar para peserta didik selalu dapat mengikuti proses belajar dengan baik. Tidak dapat dipungkiri juga bahwa dengan berkembangnya berbagai perangkat teknologi, maka juga berdampak dengan menyita waktu setiap orang yang selalu bergantung pada perangkat teknologi tersebut tak terkecuali para peserta didik juga. Memang dengan berkembangnya perangkat teknologi saat ini juga memiliki dampak yang positif jika digunakan untuk menunjang proses pembelajaran sehingga mendapat hasil yang lebih baik, namun juga tidak bisa dipungkiri bahwa perangkat teknologi tersebut juga bisa memberikan dampak yang negatif, seperti kurangnya memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran yang baik ataupun sudah mendapatkan pembelajaran dengan baik, namun tidak memanfaatkan perangkat teknologi dengan baik karena kurang beradaptasi di dunia yang semakin modern ini. Maka dari itulah para pengajar ataupun tenaga pendidik sangat penting untuk melakukan evaluasi dari hasil program pembelajaran yang mereka buat demi mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

    Evaluasi program pembelajaran sangatlah dibutuhkan agar para pengajar dapat mengetahui perkembangan para peserta didik alami. Dengan melakukan evaluasi di akhir, maka para pengajar dapat membuat beberapa kesimpulan mengenai perkembangan yang dapat dilihat dari peserta didik. Tak hanya itu, karena dengan mengetahui perkembangan para peserta didik, maka para pengejar juga dapat membuat perbandingan peserta didiknya yang satu dengan peserta didik yang lainnya. Evaluasi program pembelajaran ini juga dapat dijadikan tolak ukur oleh pengajar, apakah program pembelajaran yang diberikan selama ini sudah berjalan dengan baik dan memperoleh hasil maksimal  ataukah belum. Juga dapat dinilai apakah cara pemberian materi selama ini dapat diterima dengan baik oleh peserta didik atau tidak. Jika hal tersebut dilakukan tentunya akan membuat para pengajar dapat melakukan hal yang lebih baik lagi ke depannya.
    Dan inilah sedikit ulasan mengenai evaluasi program pembelajaran yang di buat oleh pengajar, semoga dapat menambah wawasan kita semua.

    Uji Kompetensi Guru

    Uji kompetensi guru yang dilakukan serentak untuk melihat batas kemampuan dari calon guru merupakan hal yang wajib dilaksanakan untuk mendapatkan kualitas guru yang lebih baik. Sebelum menjadi seorang guru, terdapat beberapa uji yang mesti dilakukan seperti kompetensi awal atau disingkat UKA dimana seorang calon guru yang mengikuti beberapa tes tahap awal untuk mendapatkan gelar sertifikasi, tujuan dari tes ini ialah untuk mengetahui seberapa kemampuan dalam diri calon guru tersebut untuk menjadi guru profesional.

    Simulasi biasanya digiatkan bertujuan untuk melihat proses yang terjadi ketika uji tersebut benar-benar dilakukan. Para calon guru yang sudah sarjana, wajib mengikuti pengajaran selama satu tahun untuk dapat memahami bagaimana menjadi guru yang mempunyai kualitas tinggi. Dalam uji kompetensi awal hanya diberlakukan untuk calon sertifikasi guru yang telah mengikuti PLPG.

    Uji kompetensi guru baru dilancarkan secara online pada tahun 2013. Segala proses yang ada didalamnya sama halnya dengan sertifikasi tahun 2012. Meskipun pada tahun 2012 sudah dilakukan uji secara online, namun masih saja terdapat kekurangan yang harus diperbaiki lagi. Memang sudah terselenggara dengan baik dan tertib, namun penguasaan komputer yang masih banyak orang-orang belum dapat mengerti dengan benar cara penggunaannya. Dari tes yang telah diselenggarakan, masih banyak peserta yang belum bisa mendapatkan hasil yang baik.

    Pelaksanaan uji secara online mendapatkan respon yang sangat besar dari berbagai kalangan, termasuk didunia maya. Bermacam situs online yang menyajikan pelatihan soal dan informasi tentang UKG online, selain itu banyak e book yang dijual untuk para calon peserta yang ingin mengetahui pelajaran-pelajaran yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya. Ada pula penghasilan yang berlipat bagi pengusaha warnet yang kebanjiran pengunjung untuk melihat pengumuman tentang UKG. Sehingga pendapatan tersebut berasal dari pelayanan UKG online ataupun dari iklan yang terpampang pada website dan juga pengunjung warnet. Semuanya ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru dan juga memanfaatkan kerja dari komputer.

    Uji kompetensi guru merupakan suatu peningkatan kualitas yang diberlakukan oleh pemerintah dengan tujuan meningkatkan standarisasi dari sekolah, dan juga meningkatkan kurikulum yang tidak membebani siswa dengan banyaknya pelajaran yang diajarkan.