Pembelajaran remedial adalah suatu proses pengajaran ulang bagi siswa yang memiliki hasil belajar yang tidak memenuhi standar nilai yang dibuat oleh masing-masing tempat belajar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi dari remedial adalah berhubungan dengan perbaikan atau pengajaran. Remedial dikhususkan untuk siswa yang prestasi belajarnya kurang baik. Tujuannya adalah untuk membuat siswa mendapatkan nilai standar yang diharapkan dan menyembuhkan kelemahan siswa terhadap pelajaran-pelajaran yang sebelumnya dianggap sulit.
Pembelajaran remedial memilik tahapan-tahapan yang harus dipahami terlebih dahulu oleh pengajar atau pemberi materi remedial. Pengajar harus melakukan analisa dan diagnosis mengenai kesulitan yang dialami siswa. Karena tidak semua siswa memiliki kelemahan yang sama, pendekatan personal antar siswa akan lebih efektif untuk membantu berjalannya proses pembelajaran remedial. Setelah mengetahui tingkat kesulitan yang dialami siswa, pengajar sebaiknya mendalami apa penyebab ketidakmapuan siswa mendapatkan nilai yang baik. Faktor internal dan eksternal dari siswa tersebut dapat berpengaruh pada proses belajar siswa. Jika faktor keterbatasan tersebut datang dari internal siswa tersebut, pengajar dapat berusaha untuk meningkatkan percaya diri dan semangat belajar siswa. Namun, apabila faktor eksternal yang menjadi alasan keterbatasan siswa untuk belajar, pengajar harus membantu mencari jalan keluar melalui pendekatan konseling guna melancarkan proses pembelajaran remedial. Setelah melakukan analisa kelemahan siswa dan penyebabnya, pengajar dapat menyusun tindakan untuk melanjutkan proses pembelajaran remedial.
Pembelajaran dapat dilakukan dengan proses awal mencari materi yang lebih mudah diterima oleh siswa yang memiliki nilai kurang baik. Pengemasan materi yang sulit menjadi lebih ringan harus dipikirkan oleh pengajar. Ketika sebagian siswa masih tidak dapat menerima materi yang disampaikan, pengajar harus memberikan penerangan lagi secara personal. Karena tujuan dari pembelajaran remedial ini adalah untuk membuat nilai siswa tersebut menjadi lebih baik, tugas dan proses pembelajaran harus lebih intensif. Pastikan siswa mengerjakan tugas-tugas dan latihan yang diberikan pengajar secara disiplin. Peran aktif pengajar untuk membuat siswa nyaman juga sangat penting. Ketika siswa sudah merasa nyaman dengan tutornya, mereka akan merasa lebih mudah dan tidak terbebani saat harus melakukan proses pembelajaran remedial.
Pembelajaran remedial yang intensif akan membuat siswa lebih mudah mengingat materi yang disampaikan sehingga ketika menghadapi latihan atau ujian, siswa akan langsung memahami dan mengerjakan dengan benar materi yang sedang diujikan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar